6 Penyebab Penyakit Ginjal yang Bisa Menyerang Anak Muda

Penyebab gagal ginjal di usia muda relatif lebih beragam di antaranya bawaan lahir, penyakit ginjal turunan hingga infeksi

Editor: Rina Eviana
Kompas.com
Ilustrasi 
ilustrasi ginjal
ilustrasi ginjal (net)

Tribunjogja.com - Tak hanya orang tua, penyakit gagal ginjal juga bisa dialami kalangan muda.

Penderita gagal ginjal dapat mengalami beragam masalah kesehatan karena organ vitalnya tidak mampu lagi membuang kelebihan air dan sisa limbah dari tubuh. 

Melansir Kid’s Health, fungsi ginjal cukup penting bagi tubuh. Sekitar 200 liter darah dipompa dari jantung melalui ginjal setiap hari. 

Organ vital ini menyaring kotoran, menjaga keseimbangan kimia dan cairan di dalam tubuh, sampai membuang sisa kotoran dari tubuh dalam bentuk urine. 

Selain itu, ginjal juga membantu mengatur tekanan darah, produksi sel darah merah, kalsium, serta mengontrol beberapa mineral penting lainnya. 

Penyebab gagal ginjal pada orang dewasa atau kalangan lansia biasanya berasal dari komplikasi tekanan darah tinggi atau Diabetes. 

Sedangkan anak muda relatif jarang mengembangkan tekanan darah tinggi dan Diabetes.  Penyebab gagal ginjal di usia muda relatif lebih beragam, antara lain: 

1. Penyakit ginjal bawaan lahir

 Melansir NIH, penyebab utama gagal ginjal di usia muda adalah penyakit ginjal bawaan lahir.  Cacat lahir ini biasanya berkembang sejak janin masih berkembang dalam rahim ibu hamil. 

Penyakit ginjal bawaan lahir yang bisa memicu gagal ginjal di antaranya agenesis ginjal, displasia ginjal, sampai ginjal ektopik.  Kelainan ginjal bawaan lahir ini menyebabkan ukuran, struktur, atau posisi ginjal berbeda dari kebanyakan organ normal. 

2. Penyakit ginjal turunan

Selain penyakit ginjal bawaan lahir, anak muda dapat menderita gagal ginjal karena penyakit ginjal turunan. Penyakit ini diwariskan orangtua kepada anaknya lewat gen.  Salah satu penyakit ginjal turunan yang banyak diderita dan menyebabkan gagal ginjal di usia muda adalah penyakit ginjal polikistik. 

Kista yang terbentuk di jaringan ginjal ini lambat laun akan semakin besar dan membuat ginjal bengkak.  Selain penyakit ginjal polikistik, sindrom alport yang menyebabkan jaringan parut tumbuh di ginjal juga dapat memicu gagal ginjal. 

Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Bermanfaat Sebagai Obat Alami Batu Ginjal

3. Infeksi 

Penyebab gagal ginjal di usia muda lainnya yakni infeksi bakteri atau virus yang menyerang organ vital ini.  Infeksi bakteri Escherichia coli yang bersarang di saluran pencernaan terkadang membuat racunnya masuk ke aliran darah. 

Ketika racun sudah masuk ke aliran darah, sel darah merah dan lapisan pembuluh darah, termasuk di ginjal bisa rusak. 

Kondisi ini bisa memicu gagal ginjal. Selain itu, infeksi bakteri streptococcus biang penyakit radang tenggorokan atau penyakit kulit juga bisa menyebabkan produksi antibodi berlebihan di dalam tubuh. 

Apabila berlebihan, antibodi yang sebenarnya melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, atau zat berbahaya ini dapat menumpuk di ginjal dan merusak organ vital tersebut.  Jika tak segera mendapatkan penanganan medis tepat, penumpukan antibodi di ginjal karena infeksi bisa jadi penyebab gagal ginjal di usia muda. 

Baca juga: 5 Faktor Risiko Penyakit Batu Ginjal yang Sebaiknya Diwaspadai Sejak Dini

4. Sindrom nefrotik

Sindrom nefrotik adalah sekumpulan gejala yang mengarah pada kerusakan ginjal.  Sindrom ini dapat disebabkan oleh pertumbuhan jaringan parut di ginjal dan penyakit autoimun. Keduanya sama-sama bisa menyebabkan gagal ginjal. 

5. Trauma atau cedera

Trauma atau cedera karena kekurangan cairan, pendarahan, kecelakaan, sampai luka bakar dapat menyebabkan tekanan darah sangat rendah dan menurunkan aliran darah ke ginjal.  Minimnya aliran darah ke ginjal dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal akut pada anak muda. 

6. Penyumbatan saluran kencing 

Penyebab gagal ginjal di usia muda lainnya yakni penyumbatan pada saluran kencing yang mengalirkan urine dari ginjal ke uretra.  Penyumbatan ini membuat urine yang semestinya keluar dari tubuh, justru berbalik ke ginjal dan merusak organ vital ini.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved