Kronologi Munculnya 2 Klaster Baru Penularan Covid-19 di Wilayah Bantul

Sembilan warga di Padukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden dinyatakan positif Covid-19 dari klaster penularan tersebut.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
SHUTTERSTOCK/Lightspring
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dua klaster penularan Covid-19 dilaporkan terjadi di wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kedua klaster tersebut yakni klaster tilik (menjenguk orang sakit) serta kegiatan senam sehat.

Klaster tilik dilaporkan terjadi di Kapanewon Sanden, Bantul.

Sembilan warga di Padukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden dinyatakan positif Covid-19 dari klaster penularan tersebut.

Mereka tertular setelah menjenguk salah satu warga yang sakit, dan belakangan diketahui bahwa warga tersebut positif Covid-19.

Baca juga: Klaster Covid-19 Kembali Bermunculan di DI Yogyakarta, Sekda DIY Khawatir PPKM Tak Jadi Turun Level

Baca juga: Klaster Senam Sehat di Bantul, 9 Warga dalam 1 Kampung Positif Covid-19

Murtijo, seorang warga Padukuhan Gokerten menceritakan, awalnya salah satu warga ada yang mengalami sakit.

Dari sana, ibu-ibu yang merupakan tetangga dari warga yang sakit tersebut berinisiatif untuk menjenguknya pada pekan kemarin.

"Ternyata warga mendapatkan kabar, bahwa warga yang dijenguk tersebut juga dinyatakan positif COVID-19," ungkapnya, Selasa (12/10/2021).

Pihak Puskesmas Sanden selanjutnya melakukan tracing kontak erat dan dilakukan PCR ke semua ibu-ibu yang menjenguk.

Dari sana didapatkan hasil, sembilan warga dinyatakan positif Covid-19. Termasuk ibu dari Murtijo yang juga dinyatakan positif Covid-19.  

Berdasarkan hasil tersebut, pihak Puskesmas meminta warga yang positif untuk menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 14 hari sejak keluar hasil PCR.

Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19
Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19 (Shutterstock/Kobkit Chamchod via kompas.com)

Petugas juga terus melakukan pemantauan kepada mereka yang melakukan isoman, termasuk memberikan obat-obatan dan multivitamin.

Selain itu, petugas dari Puskesmas Sanden juga melanjutkan tracing kontak erat dari sembilan warga yang positif.  

"Kebetulan saya tinggal beda rumah dengan ibu saya dan jarang kontak sehingga tidak masuk dalam tracing sembilan warga yang dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya.

Adapun diungkapkannya, dari sembilan warga yang positif tersebut, hanya ada dua warga yang tinggal dalam satu RT.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved