Update Corona di DI Yogyakarta
Klaster Senam Sehat di Bantul, 9 Warga dalam 1 Kampung Positif Covid-19
Dari sembilan warga yang positif, seluruhnya dalam kategori orang tanpa gejala dan kini menjalani isolasi mandiri.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pandemi Covid-19 belum berakhir, masyarakat diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam menjalani aktivitas sehari - hari.
Pemerintah pun berulang kali mengimbau agar masyarakat dapat jujur ketika terpapar Covid-19 dan mau menjalani perawatan.
Hal itu wajib dilakukan, agar virus corona tidak menyebar ke orang lain.
Seperti halnya warga Padukuhan Mbelan, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro yang akhirnya harus terpapar Covid-19 setelah melakukan senam sehat bersama.
Baca juga: Vaksinasi di Kalurahan Ringinharjo Bantul Capai 87%
Ternyata di antara peserta senam terdapat warga yang positif Covid-19.
Kini, sembilan warga yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing di bawah pantauan petugas kesehatan dari Puskesmas Bambanglipuro.
Kepala Puskesmas Bambanglipuro, Tarsisius Glory mengatakan klaster senam di Padukuhan Mbelan berawal dari seorang warga Mbelan yang akan berangkat ke Kalimantan menjalani tes Covid-19 dan mendapatkan hasil positif.
"Petugas selanjutnya melakukan tracing pada keluarga yang kontak erat dan diperoleh istri dan ibunya juga positif Covid-19," katanya, Senin (11/10/2021).
Namun bukannya menjalani isolasi mandiri, ibu tersebut justru tetap nekat mengikuti senam di kampungnya.
Alhasil seluruh peserta senam harus menjalani tracing kontak erat.
Dalam uji swab PCR oleh Puskesmas Bambanglipuro, didapatkan enam warga yang ikut senam dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: ASN di DPRD Bantul Positif, Seluruh Anggota Dewan Jalani Rapid Test
"Jadi satu kampung yang positif totalnya ada sembilan orang dan kini menjalani isolasi mandiri," imbuhnya.
Namun demikian, Glory mengatakan bahwa dari sembilan warga yang positif, seluruhnya dalam kategori orang tanpa gejala.
Menurutnya, hal itu dikarenakan peserta senam telah menjalani vaksinasi sehingga tingkat keparahan virus tersebut dapat ditekan.
Masyarakat tetap perlu waspada, meski telah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti tidak dapat tertular Covid-19.