Erupsi Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 11 Oktober 2021, Terjadi 6 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya Pagi Ini
Gunung Merapi mengeluarkan 6 kali guguran lava pijar ke arah barat daya, Senin (11/10/2021).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 6 kali guguran lava pijar ke arah barat daya, Senin (11/10/2021).
Adapun jarak luncur maksimal 1,5 Km menuju barat daya.
Keluaran tersebut terlihat dalam pengamatan enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan cuaca berawan dan mendung.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi: Pantauan Sepekan, Rentetan Guguran Lava Masih Terus Terjadi
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 57-96 %, dan tekanan udara 626-760 mmHg.
“Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah,” katanya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 58 kali dengan amplitudo 4-14 mm berdurasi 23-134 detik.
Low frekuensi berjumlah 5 kali dengan amplitudo 4-8 mm berdurasi 7-8 detik.
Gempa hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 70 kali, amplitudo 4-9 mm, S-P 0,3-0,5 berdurasi 6-9 detik.
“Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tambahnya.
BPPTKG merekomendasikan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 9 Oktober 2021: Terjadi 32 Kali Gempa Guguran Selama 10-83 Detik
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.