Jumlah RT Yang Masuk Zona Kuning di Kulon Progo Sedikitnya Hanya 1,12 Persen

Jumlah rukun tetangga (RT) yang masuk kategori zona kuning di Kabupaten Kulon Progo sedikitnya hanya 1,12 persen per Kamis (7/10/2021). Prosentase

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jumlah rukun tetangga (RT) yang masuk kategori zona kuning di Kabupaten Kulon Progo sedikitnya hanya 1,12 persen per Kamis (7/10/2021).

Prosentase tersebut menurun bila dibandingkan hari sebelumnya. Adapun sisanya masuk dalam zona hijau. 

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati menjelaskan suatu wilayah masuk ke dalam zona kuning bila terdapat 1-2 rumah yang penghuningnya terkonfirmasi positif Covid-19. 

Baca juga: Empat Atlet DIY Raih Medali di Ajang KONI Cup Indonesia Taekwondo Poomsae Series

Berdasarkan data dari gugus tugas Covid-19 Kulon Progo per Kamis (7/10/2021), ada 50 RT yang masuk zona kuning.

Di antaranya di Kapanewon Galur 9 RT, Panjatan 8 RT, Wates 7 RT, Pengasih 6 RT, Lendah 5 RT, Sentolo 4 RT, Temon 4 RT, Kokap 4 RT, Nanggulan 2 RT dan Girimulyo 1 RT. 

"Kalau dibandingkan Rabu (6/10/2021),  jumlah RT dengan zona kuning menurun 0,09 persen sehingga menjadi 1,12 persen pada Kamis (7/10/2021). Di Kulon Progo tidak ada RT yang masuk zona oranye apalagi merah," kata Baning, Jumat (8/10/2021). 

Baca juga: Harga Jual Telur Anjlok Harga Pakan Meroket, Peternak Ayam di Klaten Semakin Menjerit

Sedangkan, lanjut Baning, jumlah RT yang masuk zona hijau sebesar 98,88 persen atau 4.428 RT yang tersebar di 12 Kapanewon. 

Terkait dengan penambahan kasus hingga Kamis (7/10/2021) total ada 22.004 kasus. 

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Fajar Gegana mengimbau kepada masyarakat agar jangan terlalu euforia. Supaya ke depannya status level di Kulon Progo bisa turun ke level 2. 

"Sebab, kalau euforia masyarakat tidak bisa dikendalikan pasti akan ada peningkatan kasus Covid-19," ucapnya. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved