Mengenal Vaksin Zifivax, Vaksin Baru Covid-19 yang Telah Kantongi Izin Penggunaan Darurat dari BPOM
Vaksin Zifivax menjadi jenis vaksin Covid-19 kesepuluh yang dapat digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia.
Penulis: Muhammad Fatoni | Editor: Muhammad Fatoni
Di Indonesia, uji klinik dilakukan di Bandung, dan di Jakarta.
"Uji klinis fase III dilakukan di berbagai center (yakni) di FKUI, RSCM Jakarta, di FK UNPAD RSHS (RS Hasan Sadikin) Bandung, di berbagai rumah sakit yang tersebar di Bandung, dan berbagai puskesmas yang tersebar di Jakarta," imbuh Penny.
"Jadi ada 10 puskesmas (di Jakarta), 6 rumah sakit (di Bandung)."
6 rumah sakit yang dijadikan uji klinis fase III vaksin zifivax, yakni: RSUP Hasan Sadikin RS Immanuel RS Unggul Karsa Medika RSIA Limijati RS Advent RS Al-Ihsan.
Dikatakan Penny, uji klinis fase III vaksin Zifivax menambah kemampuan atau pengalaman Indonesia dalam melakukan uji klinis vaksin.
Ke depannya, BPOM mendorong untuk mengembangkan produksi vaksin dalam negeri dan transfer teknologi dari produk vaksin yang telah dikembangkan.
2. Dosis pemberian vaksin Zifivax
Pemberian vaksin Zifivax diberikan tiga kali suntikan atau tiga dosis.
Vaksin ini diberikan secara intramuskuler atau disuntikkan ke otot tubuh, biasanya bahu, dengan interval pemberian vaksin (jarak pemberian vaksin) 1 bulan.
"Dosis vaksin yang diberikan dalam setiap suntikan adalah 0,5 ml," ungkap dia.
3. Penyimpanan vaksin
Penny berkata, vaksin ini dapat disimpan dalam suhu khusus, yakni 2-8 derajat Celsius.
"Saya kira ini rentang suhu yang cocok untuk negara tropis seperti Indonesia."
4. Efek samping vaksin
Dari hasil uji klinik fase I, II, dan III, terhadap populasi dewasa 18-59 tahun menunjukkan efek sampingnya dapat ditolerensi.