Perkuat Testing, Pemkot Yogyakarta Dapat Pinjaman Lab Mobile PCR dari Kemenkes 

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendapat bantuan satu unit mobil Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR), dari Kementerian Kesehatan

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Azka Ramadhan
Lab Mobile PCR pinjaman dari Kemenkes RI yang bakal dioperasikan di Kota Yogyakarta sepanjang Oktober 2021. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendapat bantuan satu unit mobil Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR), dari Kementerian Kesehatan RI.

Mobil tersebut bakal dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 di kota pelajar. 

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, mobil tersebut bersifat pinjaman dari Kemenkes, dan dioperasikan di wilayahnya selama bulan Oktober 2021.

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Capai 45 Persen, Berikut Rincian Data Terkini Kemenkes RI

Ia pun berharap, bantuan ini bisa mendekatkan, serta memudahkan warga masyarakat, dalam menjalani tes terkait corona. 

"Ini punya BBTKLPP. Jadi, kita dipinjami, terhitung Oktober, selama satu bulan penuh, guna menambah fungsi survailens kita di masyarakat," katanya, Selasa (5/10/2021). 

Walau begitu, Haryadi menegaskan, sejak awal pandemi, testing yang dilaksanakan Pemkot Yogyakarta, disesuaikan dengan prosedur dari Kemenkes.

Pasalnya, ia menyadari, salah satu upaya menghentikan sebaran Covid-19 ialah dengan 3T, yakni testing, tracing dan treatment. 

"Nah, sekarang masyarakat bisa tes antigen, bisa PCR, dan nanti mobile ya, karena sebelumnya itu mesti di laboraturium. Nanti, di sini bisa digunakan, tanpa harus ke laboraturium," ucap Wali Kota. 

Baca juga: Hadiri Perayaan HUT TNI, Pemkab Magelang Apresiasi Pengadaan Vaksinasi Covid-19

"Mobile testing ini juga hasilnya keluar lebih cepat. Tapi, memang penakanan awalnya antigen. Semoga saja hasilnya masyarakat nanti juga negatif semua. Tetapi, kalaupun ada yang positif, pasti kita tindaklanjuti," imbuhnya. 

Ditegaskannya, testing harus tetap digencarkan, di tengah percepatan vaksinasi yang terus dilakukan Pemkot.

Dengan begitu, pihaknya bisa memperoleh keyakinan, bahwa Kota Yogyakarta terhindar dari ancaman gelombang ketiga penularan corona, seperti di beberapa negara. 

"Capaian vaksinasi di Kota Yogyakarta sangat tinggi. Jadi, harus semakin diperkuat juga testingnya. Sehingga, ini bisa dibilang penguatan dari program vaksinasi, yang di wilayah kita memang sudah optimal," cetusnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved