Sport
Valeria Paulini Yuwono Sumbang Medali Perunggu di Ajang PON XX Papua Cabor Renang Perairan Terbuka
Valeria Paulini Yuwono tambah satu medali perunggu bagi DI Yogyakarta di PON XX Papua lewat cabor renang perairan terbuka dengan jarak tempuh 5000 m.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Valeria Paulini Yuwono tambah satu medali perunggu bagi DI Yogyakarta di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di cabang olahraga (cabor) renang perairan terbuka dengan jarak tempuh 5000 meter yang dihelat di Teluk Yos Sudarso, Senin (4/10/2021).
Paulin, panggilan akrabnya, berhasil mencatatkan waktu 1.13.21, dan menjadi peringkat ketiga di bawah atlet perwakilan Jawa Barat, Raina Saumi di peringkat dua, dan perwakilan Jawa Timur, Ressa Kania Dewi sebagai peringkat pertama.
Perempuan kelahiran asli Yogyakarta ini menuturkan prestasi meraih medali perunggu ini tidak disangka-sangka, meskipun memang target pribadinya meraih peringkat tiga.
"Sebenarnya bisa dua kemungkinan, aku pribadi targetnya dapat medali perunggu, karena di Pra PON kemarin peringkat 4. Tapi di samping itu aku tidak ekspektasi bisa dapat itu, karena aku rasa perjuangan latihan ku tidak sekeras yang lain, Aku termasuk yang paling bersyukur dengan dapat medali perunggu ini.
Baca juga: Aurelia Nariswari Tambah Medali Perunggu Bagi DIY di Ajang PON XX Papua Cabor Sepatu Roda
Kendati begitu, Paulin mengatakan punya cara sendiri untuk meyakinkan dirinya mampu meraih target minimal tersebut.
Hal itu pula yang berhasil mengangkat mentalnya sampai benar-banar meraih medali perunggu meski pada saat perlombaan lengan kiri Paulin mengalami cedera.
"Buat aku pribadi untuk meyakinkan diri sendiri bahwa aku bisa. Seperti semalam aku berkaca sendirian ngomong ke diri sendiri, bahwa aku bisa," katanya.
Selain itu Paulin menegaskan, jika ia memiliki motivasi kuat untuk tetap membawa pulang medali ke DIY, karena sampai saat ini ia melihat banyak orang yang terlibat untuk membantu perjuangannya sampai bisa tampil di ajang multievent tersebut.
"Aku piikir latihan yang sudah ditempuh selama dua tahun ini jangan sampai sia-sia. dan sampai saat ini aku sudah banyak yang bantu udah banyak yang support, masa tidak mau memberikan yang terbaik, ya meski belum sampai medali emas. Tapi setidaknya target minimal perunggu itu bisa tercapai," tambah Paulin.
Pada tahun 2016 lalu, sebetulnya Paulin sempat mengikuti ajang yang sama, saat itu tuan rumah dipegang oleh Jawa Barat.
DI sana Paulin menjadi perenang spriter jarak 50 meter.
Namun saat itu dirinya harus puas berada pada posisi lima karena kalah catatan waktu dari lawan-lawannya.
"Kalau open water swimming baru sekali ini, beda tempat lomba aja sebetulnya dengan di kolam, dan di sprinter ini lebih banyak saingannya. Beda dengan yang sekarang. Kalau di perairan terbuka dari PraPON sudah ditentukan satu kontingen satu atlet maksimal lima di putri," tukasnya.
Baca juga: Hapkido DIY Raih 3 Medali Emas di PON XX Papua
Kemudian ia menyebut tantangan dari renang di perairan terbuka itu adalah gelombang air yang tidak stabil membuat kecepatan berenang jadi lebih berat.
Berbeda dengan perlombaan yang dihelat di kolam, tantangannya ada pada awalan dan catatan waktu yang benar-benar harus lebih cepat.