Valeria Paulini Yuwono Sumbang Medali Perunggu di Ajang PON XX Papua Cabor Renang Perairan Terbuka

"Sama sulit, tapi kesulitannya beda. Kalau di kolam start dan balik itu sangat diperhitungkan sepersekian detiknya. Tapi kalau di laut itu tantangannya arus, ombak, tambah lagi kalau ada ubur-ubur. Jadi memang ada kesulitannya masing-masing," bebernya.

Sementara itu, pada empat tahun ke depan Paulin masih memiliki motivasi untuk kembali mengikuti ajang olahraga terbesar tanah air ini.

Apalagi ia berniat untuk mengikuti dua nomor sekaligus jika menang di PraPON.

"Kalau bisa di laut dan di kolam masuk, saya mau ikut dua-duanya. Tapi kalau dikasihnya atau izinnya di salah satunya saya tetap terima. Termasuk tergantung nanti Pra PON nya di mana. Karena boleh ambil dua-duanya," ucapnya.

Baca juga: PON XX Papua Resmi Dibuka Presiden Jokowi, PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip

Di sisi lain pelatih renang Paulin, Tri Sugiyono mengatakan atletnya sempat terkendala akibat saat uji coba pada hari sebelumnya, Paulin sempat bertumbukan dengan atlet lain, yang kemudian menyebabkan cedera lengan.

“Benturan sama temannya pas menepi kena tempat start, kemarin diarahkan untuk diolesi trombopop dan diolesi obat. Tadi pagi sempat saya tanya tinggal sedikit sakitnya tapi masih agak bengkak, Pauline masih semangat karena lomba ada perubahan jadwal. Harusnya Pauline turun tanggal lima ada perubahan tanggal empat, Mba Pauline bisa menerima,” katanya. 

Ia juga sempat merasa khawatir saat perlombaan dilangsungkan apakah Paulin dapat menuntaskan perlombaan atau tidak.

Namun ternyata nasib baik masih berpihak padanya.

"Sempat khawatir yang belakang bisa nyalip tapi Alhamdulillah sampai finish ada di peringkat tiga," tambahnya.( Tribunjogja.com )