Penyakit Diabetes
Penjelasan Dokter Soal Munculnya Penyakit Diabetes Setelah Terkena Covid-19 dan Cara Mendeteksinya
Studi tersebut menyebutkan bahwa seseorang yang pernah terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit memiliki potensi menderita penyakit Diabetes
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Virus Corona penyebab Covid-19 tak hanya menyerang paru-paru dan saluran pernafasan saja.
Covid-19 juga bisa merusak organ tubuh lain. Belakangan sebuah studi menemukan fakta bahwa Covid-19 tidak hanya menyerang saluran pernafasan dan membuat seseorang kesulitan untuk bernafas.
Studi tersebut menyebutkan bahwa seseorang yang pernah terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit memiliki potensi menderita penyakit Diabetes setelah perawatan selesai.

Hal ini dibenarkan oleh dr. Herry Nursetiyanto, Sp.PD, FINASIM, saat menjadi salah satu narasumber pada program Talkshow with Mayapada Hospital yang tayang melalui YouTube Sonora FM.
Dokter Herry mengatakan bahwa Virus Corona penyebab Covid-19 adalah penyakit sistemik yang menyerang seluruh sistem organ pada tubuh manusia. Ini menyebabkan virus tersebut menempel dan membuat organ-organ tubuh menjadi malfungsi.
Kaitannya dengan diabetes berdasarkan perkataan Dokter Herry adalah Covid-19 dapat menyerang pankreas.
Virus membuat pankreas menjadi rusak dan menyebabkan berkurangnya produksi insulin oleh organ tersebut. Sehingga, kadar gula darah pada seseorang menjadi meningkat.
Kadar gula darah meningkat ini tidak hanya terjadi pada seseorang dengan komorbid diabetes saja, tetapi juga terjadi pada pasien-pasien yang tidak pernah dinyatakan terkena Diabetes.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Pendarahan Otak Seperti yang Dialami Tukul Arwana
Spesialis Penyakit Dalam ini juga menambahkan bahwa virus covid-19 menyebabkan inflamasi yang membuat sistem imun menyerang pankreas.
"Anti-bodinya itu menyerang pankreas. Jadi, bukan virusnya langsung menyerang pankreas, tetapi reaksi inflamasi menyebabkan kerusakan juga pada pankreas," ucap Dokter Herry.
Berdasarkan penuturan Dokter Herry juga, pasien yang dirawat di rumah sakit akibat virus Covid-19 memang cenderung akan terkena penyakit Diabetes setelah sembuh.
Hal ini disebabkan oleh pemberian obat kortikosteroid dengan dosis yang cukup tinggi selama perawatan pada pasien. Kortikosteroid ini memilik efek samping yang membuat kadar gula darah menjadi naik.
Selain itu, pola makan dan gaya hidup selama terkena Covid-19 menyerang ini juga dapat menyebabkan seseorang terkena Diabetes.
Dokter Herry mengatakan bahwa orang-orang saat ini lebih sering membeli makanan cepat saji dan jarang bergerak, sehingga risiko terkena Diabetes pada seseorang yang tidak memiliki komorbid penyaki tersebut akan meningkat.
Oleh karena itu, perhatikan pola makan dan gaya hidup selama virus Covid-19 berkeliaran di luar.
Olahraga secara rutin di rumah dan kurangi makan makanan cepat saji agar kamu tidak terkena penyakit Diabetes.
Baca juga: Prediksi Ahli Terkemuka Dunia soal Kapan Pandemi Covid-19 Mereda
Cara mengenali gejalanya
Seperti yang sudah diketahui bahwa SARS-CoV-2 dapat menyebabkan para pasien terkena diabetes pasca perawatan. Sehingga, mereka harus mewaspadai gejala-gejala dari Diabetes meskipun tidak memiliki komorbid penyakit tersebut.
Tetapi sayangnya, gejala-gejala dari diabetes baru bisa dirasakan setelah terpapar penyakit selama 1-2 tahun.
Fakta ini selaras dengan perkataan dari dr. Herry Nursetiyanto, Sp.PD, FINASIM, saat menjelaskan mengenai diabetes dan kaitannya dengan Corona pada program Talkshow with Mayapada Hospital yang tayang melalui YouTube Sonora FM.
Dokter Herry menjelaskan bahwa gejala-gejala Diabetes memang dapat dirasakan setelah proses yang panjang. Bahkan, bisa saja penyintas diabetes tersebut tidak merasakan gejala sama sekali.
Sehingga, itu menyebabkan para pasien pasca Covid-19 tidak memiliki keluhan dari Diabetes. Terlebih, para pasien tersebut baru mengalami peningkatan gula darah saat dirawat akibat Corona dan suntik obat kortikosteroid.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini juga menyebutkan bahwa terdapat dua potensi yang akan dialami oleh para pasien pasca Corona ketika sudah selesai perawatan dan tidak terinjeksi obat kortikostreoid.
Kadar gula darah pada diri mereka bisa saja turun dan kembali normal. Tetapi, terdapat juga kemungkinan kadar gula darah meningkat dan menyebabkan diabetes.
Oleh karena itu, para pasien pasca Covid-19 harus melakukan cek gula darah setelah mereka sembuh dari virus tersebut agar dapat mengetahui perihal diabetes di dalam tubuh.
Melalui cek darah tersebut, dokter dapat menentukan jika seseorang sudah terkena Diabetes atau Prediabetes.
Selain itu, mereka juga harus mengetahui riwayat diabetes pada keluarga.
Karena, keluarga dengan riwayat Diabetes memiliki potensi lebih besar untuk terkena penyakit tersebut.
Dokter Herry juga menambahkan fakta bahwa para pasien pasca Covid-19 cenderung terkena Diabetes Tipe 2.
Ini disebabkan oleh faktor genetik dari riwayat keluarga yang memang memiliki anggota-anggota penyintas Diabetes.
Sehingga, para pasien pasca Covid-19 ini harus melakukan deteksi dini untuk mengetahui potensi dari terkena diabetes.
Perhatikan riwayat keluarga secara seksama dan jaga pola makan serta gaya hidup agar potensi terkena diabetes dapat dikurangi.
Jangan lupa untuk berolahraga secara rutin juga untuk meningkatkan imun, sehingga terhindar dari Covid-19.(Sonora.id)