Berita Kesehatan

Pertolongan Pertama Saat Anda Merasakan Nyeri Dada, Apakah Serangan Jantung?

Penyebab nyeri dada dapat bervariasi dari masalah kecil, seperti mulas atau stres emosional, hingga keadaan darurat medis yang serius

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Health News
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Pertolongan pertama untuk nyeri dada tergantung pada penyebabnya. Penyebab nyeri dada dapat bervariasi dari masalah kecil, seperti mulas atau stres emosional, hingga keadaan darurat medis yang serius, seperti serangan jantung atau pembekuan darah di paru-paru (emboli paru).

Sulit untuk mengetahui apakah nyeri dada Anda disebabkan oleh serangan jantung atau kondisi kesehatan lainnya, terutama jika Anda belum pernah mengalami nyeri dada sebelumnya.

Jangan mencoba mendiagnosis sendiri penyebabnya. Cari bantuan medis darurat jika Anda mengalami nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan yang berlangsung lebih dari beberapa menit.

1. Serangan jantung

Serangan jantung umumnya menyebabkan nyeri dada selama lebih dari 15 menit.

Rasa sakitnya mungkin ringan atau berat. Beberapa serangan jantung menyerang tiba-tiba, tetapi banyak orang memiliki tanda-tanda peringatan beberapa jam atau hari sebelumnya.

Seseorang yang mengalami serangan jantung mungkin mengalami salah satu atau semua hal berikut:

  • Nyeri dada, sensasi tekanan atau sesak, atau sensasi diremas atau nyeri di bagian tengah dada.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan yang menyebar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, gigi atau kadang-kadang perut bagian atas
  • Mual, gangguan pencernaan, mulas atau sakit perut
  • Sesak napas
  • Pusing hingga pingsan
  • Berkeringat

Pada wanita, nyeri dada tidak selalu parah atau bahkan gejala yang paling terlihat. Wanita cenderung memiliki gejala yang lebih tidak jelas, seperti mual atau nyeri punggung atau rahang, yang mungkin lebih intens daripada nyeri dada.

Jika Anda atau orang lain mungkin mengalami serangan jantung, ikuti langkah-langkah pertolongan pertama berikut:

  • Hubungi bantuan medis darurat. Jangan abaikan gejala serangan jantung. Jika ambulan tidak memungkinkan datang ke tempat Anda, mintalah tetangga atau teman mengantar Anda ke rumah sakit terdekat. Berkendara sendiri hanya jika Anda tidak memiliki pilihan lain. Karena kondisi Anda dapat memburuk, mengemudi sendiri membuat Anda dan orang lain berisiko.
  • Gunakan aspirin. Aspirin adalah pengencer darah. Ini mencegah pembekuan dan membuat darah mengalir melalui arteri yang menyempit yang menyebabkan serangan jantung. Jangan minum aspirin jika Anda mengalami nyeri dada karena cedera. Juga, jangan minum aspirin jika Anda alergi terhadap aspirin, memiliki masalah pendarahan atau minum obat pengencer darah lainnya, atau jika dokter Anda sebelumnya memberi tahu Anda untuk tidak melakukannya.
  • Ambil nitrogliserin, jika diresepkan. Jika Anda merasa mengalami serangan jantung dan dokter Anda sebelumnya telah meresepkan nitrogliserin untuk Anda, minumlah sesuai petunjuk. Jangan mengambil nitrogliserin orang lain.
  • Mulailah CPR pada orang yang mengalami serangan jantung. American Heart Association merekomendasikan untuk memulai CPR hanya dengan tangan. Dorong dengan keras dan cepat di dada orang tersebut selama 100 hingga 120 kompresi per menit.
  • Jika defibrilator eksternal otomatis (AED) segera tersedia dan orang tersebut tidak sadarkan diri, ikuti petunjuk perangkat untuk menggunakannya.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung

2. Angina

Angina adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung Anda. Ini relatif umum, tetapi sulit untuk membedakannya dari jenis nyeri dada lainnya, seperti gangguan pencernaan.

Sebagai informasi bahwa angina bisa stabil atau tidak stabil.

  • Angina stabil adalah nyeri dada yang biasanya terjadi dengan aktivitas dan relatif dapat diprediksi. Nyeri dada cenderung mengikuti suatu pola. Dengan kata lain, tidak ada perubahan seberapa sering Anda mengalami nyeri dada dan berapa lama itu berlangsung.
  • Angina tidak stabil adalah nyeri dada yang tiba-tiba atau baru atau berubah dari pola yang khas. Ini mungkin merupakan tanda serangan jantung di masa depan.

Jika angina Anda memburuk atau berubah, segera cari bantuan medis darurat.

3. Emboli paru

Emboli paru adalah bekuan darah di paru-paru.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved