Berita Kesehatan
10 Makanan yang Bisa Bikin Kamu Kentut-kentut Terus, Hindari Jika Mau Meeting
Anda bisa meminimalisir masalah ini dengan menghindari memakan makanan-makanan yang bisa memicu produksi gas berlebih
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Sejumlah makanan memiliki zat yang bisa memicu produksi gas perut berlebih. Efeknya perut bisa kembung kemudian tubuh akan mengeluarkannya melalui sendawa atau kentut. Meskipun ini merupakan proses yang alami, namun jika Anda terpaksa kentut di waktu dan tempat yang salah, tentu ini akan menjadi masalah.
Oleh sebab itu, Anda bisa meminimalisir masalah ini dengan menghindari memakan makanan-makanan yang bisa memicu produksi gas berlebih. Minimalnya saat Anda hendak melakukan pertemuan penting semisal hendak rapat.
Apa saja makanan itu? Berikut daftarnya :
1. Kacang
Kacang mengandung banyak raffinose, yaitu gula kompleks yang sulit dicerna tubuh.
Raffinose melewati usus kecil ke usus besar di mana bakteri memecahnya, menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, yang keluar melalui rektum.
Baca juga: Langkah-langkah yang Bisa Kamu Lakukan Jika Tak Bisa Kentut, Gas Terperangkap di Perut
2. Produk susu
Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan sebagian besar produk susu, termasuk keju dan es krim.
Orang yang tidak menghasilkan cukup enzim laktase mengalami kesulitan mencerna laktosa, yang dikenal sebagai intoleransi laktosa.
Peningkatan gas adalah salah satu gejala intoleransi laktosa.
Jika Anda menduga Anda tidak toleran laktosa, Anda dapat mengurangi gejala Anda dengan mencoba pengganti nondairy seperti susu almond atau produk "susu" kedelai, atau minum tablet laktase sebelum makan makanan dengan laktosa.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Efek Jika Terlalu Sering Menahan Kentut
3. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, rafinosa, dan pati.
Semua ini dipecah oleh bakteri di usus besar, yang menyebabkan gas.
Dan nasi adalah satu-satunya biji-bijian yang tidak menyebabkan gas.
4. Sayuran
Sayuran tertentu seperti kubis Brussel, brokoli, kubis, asparagus, dan kembang kol diketahui menyebabkan kelebihan gas.
Seperti kacang-kacangan, sayuran ini juga mengandung gula kompleks, raffinose.
Namun, ini adalah makanan yang sangat sehat, jadi Anda mungkin ingin berbicara dengan dokter Anda sebelum menghilangkannya dari menu makanan Anda.
5. Soda
Soda dan minuman berkarbonasi lainnya dapat menambah jumlah udara yang Anda telan secara signifikan.
Ketika udara masuk ke saluran pencernaan Anda, itu harus melewati entah bagaimana.
Ini menyebabkan bersendawa dan juga dapat meningkatkan jumlah gas yang Anda keluarkan.
Mengganti soda dengan jus, teh, atau air (tanpa karbonasi) dapat membantu Anda mengurangi gas.
6. Buah-buahan
Buah-buahan seperti apel, persik, pir, dan plum mengandung alkohol gula alami, sorbitol, yang sulit dicerna tubuh.
Banyak buah-buahan juga memiliki serat larut, yaitu jenis serat yang larut dalam air.
Sorbitol dan serat larut keduanya juga harus melewati usus besar, tempat bakteri memecahnya untuk menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana.
7. Permen keras
Seperti minuman berkarbonasi, mengisap permen keras dapat menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara.
Banyak permen juga menggunakan sorbitol sebagai pemanis.
Kedua faktor ini dapat berkontribusi pada peningkatan gas ekstra.
8. Bawang
Bawang mengandung gula alami yang disebut fruktosa. Seperti raffinose dan sorbitol, fruktosa berkontribusi terhadap gas ketika bakteri di usus memecahnya.
9. Permen karet
Permen karet tampaknya bukan sumber gas, tetapi mengunyahnya bisa membuat Anda menelan lebih banyak udara.
Banyak permen karet bebas gula juga dimaniskan dengan alkohol gula yang lebih sulit dicerna, seperti sorbitol, manitol, dan xylitol.
Jika Anda sering bersendawa, dokter mungkin menyarankan Anda berhenti mengunyah permen karet untuk mengurangi gas.
10. Makanan olahan
Makanan olahan adalah barang yang dikemas, seperti roti, makanan ringan, sereal, dan saus salad. Ini mengandung berbagai bahan, termasuk fruktosa dan laktosa. Kombinasi ini dapat menyebabkan peningkatan gas. (*/Health Line)