Malioboro Mengeliat Lagi, Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta Melandai
Suasana Jalan Malioboro pada akhir pekan Sabtu tampak mulai ramai meski masih masuk masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Yogyakarta -- Suasana Jalan Malioboro pada akhir pekan Sabtu tampak mulai ramai meski masih masuk masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Pantauan Tribun Jogja, sejumlah wisatawan lokal maupun luar daerah mulai menikmati malam minggu disalah satu kawasan yang terkenal di Kota Yogyakarta itu.
Ada yang hanya duduk-duduk bersama pasangan, ada pula yang menikmati malam minggu bersama keluarga dengan menyewa andong di jalan itu.
Salah satu pengunjung Malioboro bernama Riri mengatakan, meski ada kekhawatiran karena pandemi belum berakhir, namun ia bersama anaknya tetap memberanikan diri keluar rumah.
"Soalnya bosan di rumah. Ya sedikit takut juga," katanya, saat ditemui di Malioboro.
Dia mengaku sudah lama tidak berkunjung ke Malioboro selama pandemi Covid-19 masuk ke Yogyakarta.
Kebanyakan pengunjung yang datang ke Malioboro memang hanya berfoto dan jalan-jalan untuk menghabiskan malam minggu.
Hingga pukul 19.38 WIB kawasan itu masih terlihat ramai. Meski begitu mayoritas dari pengunjung tetap mengenakan masker.
Suasana malam minggu di Malioboro pun kian meriah, karena terdengar suara yang keluar dari bel beberapa andong yang sudah menantikan keramaian wisatawan seperti sekarang ini.
Salah satu kusir andong Malioboro bernama Windi mengatakan, sejak virus Corona masuk ke Yogyakarta, ia terpaksa melibur karena wisatawan sepi.
Dia mengaku baru satu minggu ini mulai rutin beroperasi di Jalan Malioboro."Dari kemarin sepi. Sekarang lumayan ramai," terang dia.
Covid-19 di Yogya
Kasus Covid-19 di Provinsi DI Yogyakarta melandai, pada Sabtu (4/9/2021) hanya ada 279 pasien terkonfirmasi positif baru. Dengan begitu, total kasus terkonfirmasi menjadi 151.404 orang.
“Penambahan pasien sembuh sebanyak 1.194 orang. Maka, total pasien yang sembuh menjadi 137.122 orang,” ungkap Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih.