Kerja Sama dengan Swasta, Pemda DIY Bakal Wujudkan Sentra Pelatihan Bagi UMKM

Pemda DIY menjalin kerjasama dengan aplikasi e-commerce PT Shopee Indonesia untuk mewujudkan sentra pelatihan bagi pelaku usaha mikro kecil

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY menjalin kerjasama dengan aplikasi e-commerce PT Shopee Indonesia untuk mewujudkan sentra pelatihan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di DI Yogyakarta.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, sinergi yang dilakukan antar stakeholder tersebut merupakan salah satu upaya agar UMKM di DIY dapat naik kelas.

“Mereka akan membina dari hulu hilir, dari peningkatan produksi, dari literasi digitalisasinya. Harapan Ngarsa Dalem, atas binaan tersebut, akan dapat diklasifikasi UKM yang menjadi champion atau unggulan di DIY,” kata Siwi di Kompleks Kepatihan usai beraudensi dengan PT Shopee Indonesia secara virtual, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Arca Tanpa Kepala dan Tiga Jaladwara Ditemukan Warga Klaten di Dua Tempat Berbeda

Realisasi sentra pelatihan tersebut masih memasuki tahap awal. 

Pihaknya masih akan melakukan pembahasan teknis serta menjaring ide-ide terkait pelaksanannya bersama dengan PT Shopee Indonesia. Sedangkan realisasinya ditarget mulai bulan depan.

Adapun target pelaksanaan dari program ini adalah agar produk UMKM dapat naik kelas. Bahkan hingga menembus pasar nasional maupun internasional.

“Setelah nanti ada titik temu, selanjutnya akan ada audiensi lagi dengan bapak gubernur. Jadi masih membahas terkait lokasi dan pertimbangan-pertimbangan lain, apa saja yang harus di-lead,” jelasnya.

“Pasti ini akan terus bertahap karena ada yang sampai UMKM ekspor, yang tadinya lokal hingga nasional. Namanya UKM naik kelas itu kan tidak hanya pelatihan, tapi juga difasilitasi juga lewat lembaga pembiayaan,” tambahnya.

Terpisah, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan,  sektor UMKM di DIY turut berkontribusi pada peningkatan pendapatan perekonomian daerah.

Untuk mendorong UKM di DIY naik kelas, Pemda DIY telah memiliki aplikasi pembinaan bernama SiBakul.

Aplikasi tersebut merupakan sistem informasi pembinaan koperasi dan pelaku usaha yang ada di DIY.

UKM yang terdaftar dalam platform tersebut juga mendapat relaksasi salah satunya berupa gratis ongkos pemasaran se-Jawa.

“Lewat SiBakul, pertumbuhan ekonomi DIY di kuartal 1 dan 2 ini cukup punya nilai. Selama 2020, SiBakul kami biayai ongkos kirimnya dengan pemasaran se-Jawa. Tahun 2021 ini se-Indonesia, pun ekspor. Kami juga Kerjasama dengan Kantor Pos di seluruh Indonesia di level kecamatan,” jelas Sri Sultan.

Menurut Sri Sultan, perputaran ekonomi yang terjadi cukup besar. Mengingat lebih dari 4.000 UKM dan mikro yang ada di DIY.

Sedangkan poin penting yang patut menjadi perhatian mengingat situasi saat ini adalah peningkatan jaringan pelaku usaha.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved