Kota Yogyakarta
Pemkot Yogya Terus Matangkan One Gate System dan Pembatasan Waktu Kunjungan Malioboro
Saat One Gate System nanti diterapkan, bus yang sudah lolos skrining di Terminal Giwangan tetap tidak dapat serta merta masuk Malioboro.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mematangkan skema One Gate System dan berbagai pembatasan lainnya di kawasan Malioboro.
Sehingga, saat PPKM level 4 berakhir dan wisatawan dari luar daerah diperbolehkan masuk, pengelola tak kelabakan.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya, Ekwanto mengatakan, tempo hari pihaknya telah melakukan uji coba skema tersebut di kawasan Malioboro dan berjalan sukses.
Baca juga: Antisipasi Keramaian Malioboro, One Gate System Bakal Disimulasikan Akhir Pekan Depan
Sehingga, ia pun meyakini, alur masuk dan keluar dapat diatur, untuk menghindari kerumunan wisatawan.
"Jadi, memang harus kita siapkan dari sekarang ya, karena tidak mungkin pengunjung Malioboro langsung byuk gitu. Makanya, harus diatur," cetusnya, Rabu (1/9/2021).
Ia tidak memungkiri, saat ini, wisatawan baik dari DIY, atau luar provinsi, telah merasakan kerinduan yang mendalam untuk kembali mengunjungi Malioboro.
Namun, karena situasinya masih PPKM, maka Ekwanto berharap agar wisatawan dapat menahan diri untuk sementara.
"Memang, kemarin (akhir pekan) ada peningkatan jumlah pengunjung, terutama pas malam minggu itu, cuma masih sedikit. Rombongan dengan bus belum ada juga, karena parkirnya kan masih tutup, belum buka," katanya.
Baca juga: Perketat Alur Masuk Bus Pariwisata, Pemkot Yogyakarta Siapkan Skema One Gate System
Lebih lanjut, Ekwanto menjelaskan, saat One Gate System nanti diterapkan, bus yang sudah lolos skrining di Terminal Giwangan tetap tidak dapat serta merta masuk Malioboro.
Sebab, bakal diterapkan pula pembatasan waktu kunjung dua jam dan tenggat parkir selama tiga jam saja.
"Sehingga, bus yang datang tidak bisa langsung turunkan penumpang. Bisa saja harus antre dulu untuk memasuki Malioboro. Jadi, kalau memang kondisinya pas ramai, rombongan bisa standby 30 menitan," terangnya.
"Setelah diizinkan masuk, pembatasan dua jam langsung berlaku begitu pengunjung scan barcode. Terus, nanti ada pemberitahuan dari petugas ya, melalui WA, ketika waktu kunjungan tinggal tersisa 10 menit. Jadi, diminta agar meninggalkan Malioboro," imbuh Ekwanto. ( Tribunjogja.com )