Angka Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Sleman Masih PPKM Level 4
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sleman diperpanjang dan masih berada di level 4 hingga 6 September mendatang.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sleman diperpanjang dan masih berada di level 4 hingga 6 September mendatang.
Level PPKM ini masih belum turun dibanding sebelumnya, karena angka kematian Covid-19 dinilai masih tinggi.
"Angka kematian masih tinggi. Angka kasus penularan harian masih di atas 200," kata Sekda Sleman, Harda Kiswaya menjelaskan mengapa Sleman masih berada di PPKM level 4, di Pendopo Parasamya, Sleman, Selasa (31/8/2021).
Baca juga: Remaja Masjid Attaqwa Darussalam Klengukan Tirtomartani Sleman Ikuti Pelatihan Literasi Digital
Menurutnya, pelbagai upaya maksimal untuk dapat menurunkan kasus penularan dan angka kematian akibat covid terus dilakukan. Satu di antaranya dengan berkoordinasi disemua satgas Covid-19 baik tingkat Kabupaten, Kapanewon hingga Kalurahan agar lebih mendisiplinkan masyarakat sehingga harapannya, level PPKM bisa turun.
Di sisi lain, vaksinasi juga terus dipercepat. Menurut dia, program vaksinasi membutuhkan kesamaan persepsi dengan sejumlah Institusi.
Sebab, sebaran vaksin tidak semua dialokasikan ke Pemerintah Daerah melainkan ada juga yang ke TNI-POLRI.
"Ini butuh persamaan persepsi. Kemarin sudah bisa menyatukan. Sehingga sepanjang vaksinnya ada, maka kita optimis bisa menyuntik sampai 15 ribu orang per hari," kata dia.
Meskipun angka kematian masih tinggi, Harda mengungkapkan, data perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman sebenarnya sudah membaik.
Kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan menurutnya juga sudah merata.
Ia mengaku telah berkeliling ke pedesaan bahkan hingga ke perbatasan Kulon Progo, mayoritas warga keluar rumah sudah memakai masker.
"Meskipun kalau di rumah (maskernya) dilepas. Ini yang akan kami lebih perhatikan," kata dia.
Baca juga: Nekat Merampas HP, Mahasiswa Semester 3 di Yogyakarta Berakhir di Kantor Polisi
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengungkapkan, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman saat ini masih sangat fluktuatif.
Total kasus konfirmasi positif di Bumi Sembada hingga akhir Agustus, ada 52.504 kasus dengan jumlah kesembuhan mencapai 44.025 atau 83,85 persen.
Prosentase kesembuhan ini masih dibawah angka nasional 91.4 persen.
"Meninggal dunia ada 2.292 orang," kata Cahyo.
Angka kematian ini cukup tinggi. Menurutnya, jika dihitung tingkat fatalitas kasus (case fatality rate) di Sleman berada di angka 4,3 persen.
Angka fatalitas ini masih jauh lebih tinggi dibanding angka nasional yang berada di 3,2 persen.
Ia meminta masyarakat tetap berhati-hati dan salah satu cara untuk mencegah Covid-19 supaya tidak berakibat fatal adalah memperkuat dengan vaksin. (Rif)