Kabupaten Gunungkidul
Lakukan Razia dan Tes Urine, LPKA Kelas II Yogyakarta Tak Temukan Pelanggaran
Razia hingga tes urine bertujuan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di lingkungan pemasyarakatan hingga barang-barang terlarang.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul turut melakukan razia di seluruh ruangan anak binaan pada Kamis (26/08/2021) lalu.
Tes urine pun dilakukan guna memastikan ada-tidaknya penyalahgunaan narkoba.
Kepala LPKA Kelas II Yogyakarta, Teguh Suroso mengatakan proses razia dan tes urine menggandeng tim dari Sat Sabhara Polres Gunungkidul hingga Koramil 01 Wonosari.
"Kami lakukan penggeledahan di seluruh paviliun hunian anak binaan di LPKA," kata Teguh memberikan keterangannya pada Jumat (27/08/2021).
Baca juga: Sebanyak 35 Orang di Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta Jalani Tes Urine, Hasil Negatif Narkoba
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan seluruh Indonesia.
Razia hingga tes urine bertujuan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di lingkungan pemasyarakatan hingga barang-barang terlarang.
Berdasarkan hasil razia, Teguh menyatakan tidak ditemukan barang terlarang seperti narkoba, senjata tajam, hingga telepon genggam di hunian anak binaan.
LPKA Kelas II Yogyakarta pun dinyatakan aman dari pelanggaran.
"Hasil tes urine seluruhnya negatif, alias dipastikan tidak ada kandungan narkoba di dalamnya," ungkapnya.
Sebanyak 35 sampel urine diperiksa petugas yang menangani.
Adapun jumlah ini terdiri dari 25 anak binaan serta 10 petugas keamanan di lingkungan LPKA Kelas II Yogyakarta.
Teguh mengatakan pihaknya akan terus memastikan lingkungannya aman dari pelanggaran para anak binaan.
Termasuk menjaga komitmen membangun zona integritas, sesuai prinsip "Wilayah Bebas Korupsi menuju Wilayah Birokrasi Bebas Melayani".
"Kami juga berkomitmen mendukung penuh Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)," katanya.
Baca juga: Razia di Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta, Petugas Temukan Kartu Permainan Buatan WBP
Razia dan tes urine juga dilaksanakan pada hari yang sama di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Ade Agustina menyatakan 35 sampel urine yang diambil negatif narkoba.
Meskipun demikian, pihaknya masih menemukan sejumlah benda terlarang di hunian warga binaan.
Satu di antaranya kartu permainan domino yang dibuat sendiri dari sobekan sampul buku.
"Ini termasuk peringatan keras bagi warga binaan kami, karena bisa berkembang lebih jauh ke arah seperti perjudian," kata Ade.
Ia mengatakan hasil temuan tersebut alan dilaporkan ke Kantor Kemenkumham RI Wilayah DIY.
Selanjutnya, akan ditentukan sanksi yang diberikan berdasarkan tingkat pelanggarannya.( Tribunjogja.com )