Harga Cabai Anjlok, Disperindag Gunungkidul Sebut PPKM Ikut Mempengaruhi

Harga komoditas cabai terpantau anjlok selama beberapa waktu terakhir, tak terkecuali di Kabupaten Gunungkidul. Bahkan di tingkat pengecer

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Alexander Ermando
Marsih, pedagang sayur di Pasar Argosari Wonosari, Gunungkidul dengan timbunan cabai rawit di hadapannya. Harga cabai saat ini anjlok hingga kisaran Rp 10 ribu per kilo. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Harga komoditas cabai terpantau anjlok selama beberapa waktu terakhir, tak terkecuali di Kabupaten Gunungkidul.

Bahkan di tingkat pengecer, cabai paling murah dihargai hanya Rp 10 ribu per kilogram (kg).

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih mengakui bahwa harga cabai saat ini tengah terjun.

"Sudah mulai dirasakan sejak bulan Juli kemarin," ungkap Yuni dihubungi pada Kamis (26/08/2021).

Baca juga: Ditemukan 3 Lipstik di Lapas Kelas II A Yogyakarta yang Semuanya Pria, Begini Penjelasan Kalapas

Berdasarkan data yang diberikan, harga komoditas cabai di bulan Juli lalu terpantau masih di kisaran Rp 40 ribu per kg. Mendekati akhir bulan, harga turun hingga lebih dari separuhnya, yaitu mencapai Rp 18 ribu per kg.

Turunnya harga cabai ini stabil hingga menjelang akhir Agustus ini. Bahkan menurut data yang diberikan Yuni, harga rata-rata cabai di Gunungkidul pada hari ini ada yang di bawah Rp 10 ribu per kg.

"Tingkat petani juga rendah, seperti cabai rawit merah di petani kisaran Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu sekilo," katanya.

Menurut Yuni, faktor utama penyebab anjloknya harga cabai saat ini lantaran sedang panen raya. Pihaknya pun sudah menerima informasi tersebut dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul.

Namun, melimpahnya persediaan tidak diimbangi dengan permintaan cabai di pasaran. Apalagi saat ini, daya beli masyarakat juga sedang turun ditambah dengan adanya pembatasan aktivitas.

"PPKM turut mempengaruhi aktivitas masyarakat," jelas Yuni.

Petani cabai di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, Arif Sulistyo mengakui jika saat ini harga sedang tidak bersahabat. Bahkan di tingkat petani pun terbilang sangat rendah.

Baca juga: BNNP DIY Lakukan Sidak dan Tes Urine Pada Warga Binaan di Lapas Wirogunan Kota Yogyakarta

Ia mencontohkan cabai rawit merah di tingkat petani harganya sekitar Rp 9 ribu per kg di awal pekan ini. Cabai keriting merah bahkan lebih rendah, yaitu di kisaran Rp 6 ribu per kg.

"Sudah beberapa minggu terakhir harganya murah seperti ini," ungkap Arif.

Sebagai petani, ia merasa sangat dirugikan dengan anjloknya harga cabai. Pasalnya penghasilan yang didapat tak sebanding dengan modal yang dikeluarkan untuk penanaman.

Arif pun berharap ada kebijakan tepat untuk menjaga kestabilan harga. Sebab dinamika harga cabai yang tidak menentu bisa merugikan banyak pihak, baik petani hingga konsumen.

"Perlu ada kepastian harga agar tetap stabil," katanya. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved