Dinas Pariwisata Bantul Akan Ajak Vlogger Untuk Ikut Bantu Mempromosikan Destinasi Wisata

Dinas Pariwisata Bantul berharap pekan depan PPKM di DIY khususnya di Bantul akan turun level sehingga ada kelonggaran untuk kunjungan wisata.

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pariwisata Bantul berharap pekan depan PPKM di DIY khususnya di Bantul akan turun level sehingga ada kelonggaran untuk kunjungan wisata.

Berdasarkan aturan dari PPKM level 4, saat ini destinasi wisata masih ditutup.

Ketika sudah ada kelonggaran, Dinas Pariwisata Bantul memiliki program promosi untuk membantu mendongkrak kunjungan wisatawan.

Baca juga: Dorong Transisi Menuju Energi Ramah Lingkungan, Pertamina Mulai Operasikan SPBG

Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Annihayah mengatakan dalam waktu dekat, selambatnya bulan September besok akan ada acara kunjungan tempat wisata bersama para vlogger.  

dalam waktu dekat bulan september paling lambat akan ada acara promosi bersama para vloger untuk mengunjungi destinasi wisata. Ini sebagai wadah promosi sekaligus mengenalkan kepada masyarakat bahwa destinasi wisata Bantul siap menerima kunjungan wisatawan.

"Mereka sebagai corong kita untuk menyampaikan bahwa destinasi wisata bantul siap menerima kunjungan dari luar," ujarnya Sabtu (21/8/2021).

Annihayah mengungkapkan bahwa destinasi wisata di Bantul pada dasarnya sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan sudah melakukan verifikasi dari tim Dinas Pariwisata DIY dan mendapat lisensi dari kementerian.  

"Dari awal pandemi mereka sudah memahami prokes, ini tinggal menunggu launching dibukanya PPKM, diperlonggar," imbuhnya.

Selain penerapan prokes, salah satu syarat dibukanya kembali destinasi wisata di Bantul adalah, para pengelolanya harus sudah tervaksin.

"Kurang lebih sudah 5.000-an yang mendapatkan vaksin. Masih tersisa data sekitar 650-an. Nanti kami perjuangkan lagi ke provinsi anggaran untuk vaksinasi," bebernya.

Selain melalui vaksinasi massal, ia mengakui bahwa beberapa pelaku pariwisata sudah melakukan vaksinasi sendiri melalui aplikasi ikutvaksin yang dikelola Dinas Kesehatan Bantul. Maka dari itu, pihaknya kini tinggal mendata kembali dan menyaring siapa saja yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.  

"Kami mencari sisanya untuk didata lagi dan konfirmasi ulang. Kalau pelaku wisata di pantai selatan sudah selesai. Dan kemarin di Goa Selarong juga telah dilakukan vaksinasi untuk desa wisata dan pokdarwis, serta usaha jasa pariwisata seperti hotel, rumah makan, dan sebagainya," tandasnya.

Baca juga: Dinas Pariwisata Bantul Mendata Pelaku Wisata Agar Bisa Mendapat Bantuan Selama PPKM

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyatakan bahwa pihaknya telah menyelenggarakan 21 kegiatan vaksinasi massal di seluruh DIY. Singgih menyatakan setidaknya sudah ada 30 ribu lebih pelaku wisata yang mendapatkan suntikan vaksinasi , dari total 32 ribu pelaku wisata berdasarkan data di 2020.

Maka dari itu, pihaknya akan terus menyelenggarakan kegiatan serupa sehingga semua pelaku pariwisata dapat tervaksin, termasuk anggota keluarganya.

Sebagai bentuk kesiapan dibukanya kembali pariwisata, pihaknya secara bertahap akan memberikan bantuan kepada pengelola destinasi untuk reaktivasi kembali sarana protokol kesehatan seperti hand sanitizer, sabun cair dan masker. (nto)   

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved