Jawa
Data Kasus Aktif Covid-19 Klaten dan Pusat Selisih Banyak, Bupati Sri Mulyani : Harus Diselesaikan
Data kasus Covid-19 di Pemkab Klaten 906 kasus, sementara pemerintah pusat mencatat 1.700 kasus.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Perbedaan data pasien aktif Covid-19 di Kabupaten Klaten dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat masih terjadi.
Hal itu berpengaruh kepada penetapan status dan pengambilan kebijakan dalam penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten.
"Kesesuaian data kasus aktif Covid-19 antara Klaten dengan provinsi dan nasional itu selisih banyak," ujar Bupati Klaten Sri Mulyani ditemui Tribunjogja.com seusai mengikuti rapat virtual antara pemerintah daerah dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (19/8/2021).
Perbedaan data kasus Covid-19 itu, lanjut Mulyani paling jelas terlihat pada kasus aktif Covid-19 pada Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Ibu Hamil di Klaten Mulai Terima Vaksin Covid-19, Dinkes: Target 4.200 Orang
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Klaten, pada Rabu kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bersinar berada di angka 906 orang.
Ratusan orang itu menjalani perawatan di rumah sakit, isolasi terpusat maupun isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Di Klaten itu per rabu 906 kasus, di Provinsi ada 1.550-an dan di nasional 1.700-an, jadi kita nanti harus aktif menyesuaikan data ini," ungkapnya.
Ia pun mengatakan, perbedaan data tersebut juga direspon oleh Menko Luhut dengan meminta Pemkab Klaten dan Pemprov Jawa Tengah untuk segera mencocokan data terbaru itu.
Ditegaskan Mulyani, perbedaan data yang cukup jauh antara Pemkab Klaten dengan Pemprov Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat membuat Klaten harus tetap menjalani PPKM Level 4.
Baca juga: Ribuan Ibu Hamil di Klaten Mulai Divaksin COVID-19, Ini Pesan Bupati Sri Mulyani
"Kesesuaian data itu harus segera diselesaikan dan di level 4 aglomerasi ya, jadi satu daerah ke daerah lain itu saling berpengaruh ya," imbuhnya.
D isamping itu, Mulyani membeberkan jika kasus aktif Covid-19 di Klaten terus melandai memasuki bulan Agustus 2021 ini.
Ia mengakatan pada Juli 2021, puncak kasus aktif Covid-19 di Klaten sempat menyentuh angka 5.800 pasien dan saat ini tercatat 906 kasus saja.
"Sekarang sudah 906, kalau BOR juga sudah dibawah 50 persen, angka kematian juga kita perhatikan, ini murni kendalanya di kesesuaian data," jelas Ketua Satgas Covid-19 Klaten itu.
Baca juga: Anak Jadi Yatim Piatu Terdampak COVID-19 di Klaten Bertambah Menjadi 57 Orang
Sementara, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito menambahkan perbedaan data juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penetapan status daerah dalam pelaksanaan PPKM.
"Misalnya angka kita 906, kalau disana kan masih 1.700, ini kan jadi beda. Penentapan angka persentase masyarakat yang didorong ke isolasi terpusat juga beda," ucapnya.