Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 13 Agustus 2021: 15 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur 1,5 Km ke Barat Daya
Intensitas keluarnya awan panas dan lava pijar guguran Gunung Merapi semakin tinggi. Dalam periode pengamatan enam jam pukul 00:00-06:00, Jumat (13/8
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Intensitas keluarnya awan panas dan lava pijar guguran Gunung Merapi semakin tinggi.
Dalam periode pengamatan enam jam pukul 00:00-06:00, Jumat (13/8/2021), Gunung Merapi mengeluarkan 3 kali awan panas guguran.
Adapun jarak luncur 1.500-2.500 meter mengarah ke barat daya.
“Teramati 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 m ke arah barat daya,” ungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Terhadap Pensiunan ASN yang Mayatnya Ditemukan di Jalanan Klaten
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 12-19 °C, kelembaban udara 59-90 %, dan tekanan udara 628-719 mmHg.
Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Secara kegempaan, awan panas guguran tercatat sebanyak 3 kali dengan amplitudo 27-35 mm berdurasi 113-188 detik.
Guguran terjadi 72 kali dengan amplitudo 3-27 mm berdurasi 11-151 detik.
Hembusan terjadi tiga kali dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 14-30 detik.
Gempa hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 43 detik, amplitudo 3-17 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan durasi 5-10 detik.
Vulkanik dangkal terjadi 13 kali dengan amplitudo 26-75 mm berdurasi 7-31 detik.
“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III (Siaga). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” katanya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.