Permudah Akses Masyarakat, Pemkot Yogyakarta Segera Luncurkan Mobile Vaksin COVID-19
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal mendekatkan akses vaksinasi COVID-19 kepada warga masyarakat melalui mobile vaksin.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal mendekatkan akses vaksinasi COVID-19 kepada warga masyarakat melalui mobile vaksin.
Sesuai rencana, gebrakan anyar tersebut segera diluncurkan dalam waktu dekat.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, mobile vaksin secara resmi akan dikenalkan ke publik dalam momentum HUT RI mendatang.
Baca juga: 329.543 Pelanggan PLN UP3 Semarang Dapat Diskon Stimulus Listrik
Namun, sejauh ini, di Kota Yogyakarta sejatinya sudah ada satu mobile vaksin yang dikelola kepolisian, atau dalam hal ini Polresta Yogyakarta.
"Kita sedang siapkan, Polresta sudah punya, kita juga segera merealisasikan itu. Rencananya, 17 Agustus, saat upacara, akan kita sandingkan itu," katanya, Kamis (12/8/2021).
Ia menyampaikan, mobile vaksin bakal dimanfaatkan untuk menjangkau kalangan masyarakat yang kesulitan mengakses imunisasi, seperti penyandang disabilitas, maupun lansia.
Sehingga, sebaran vaksin di kota pelajar makin merata.
"Makanya, harapan saya, TNI juga bisa punya, agar warga yang ada hambatan, atau secara fisik kesulitan mendatangi lokasi yang disediakan pemerintah bisa terjangkau. Jadi, istilahnya kita jemput bola," tandas Haryadi.
Dijelaskannya, mobile vaksin yang bakal diluncurkan oleh Pemkot Yogyakarta ini memanfaatkan unit ambulan yang dimodifikasi sedemikian rupa, agar bisa dimaksimalkan untuk proses distribusi vaksin ke tengah masyarakat.
Baca juga: Sempat Nihil Kasus Baru Kematian COVID-19, Dinkes Gunungkidul Imbau Masyarakat Tetap Waspada
"Punya Polresta bahkan sudah operasional. Kami baru bikin, dari unit ambulan yang dimodifikasi, untuk bisa membawa vaksin dan dilengkapi tenaga kesehatan. Setidaknya bisa bawa 1.000 dosis, berarti 100 vial, itu kan nggak terlalu banyak sebenarnya," ungkap Wali Kota.
Namun, meski tujuannya adalah untuk percepatan, orang nomor satu di kota pelajar tersebut memperingatkan, agar sumber daya yang mengopersikan mobile vaksin nantinya tetap memperhatikan aspek administrasi.
Dalam artian, warga yang menerima vaksin harus tepat sasaran.
"Yang penting tata kelola administrasinya jelas. Siapa saja yang divaksin, semua harus memenuhi kriteria. Sebelum meluncur sebaiknya sudah ditracing dulu, mobil mau kemana, sasarannya siapa," terangnya.
"Mungkin nanti bisa juga menyasar tempat keramaian publik. Misalnya di titik tertentu ada keramaian, kita datangi kesana, kemudian kita halo-halo, ayo silakan, monggo yang belum divaksin," pungkas Haryadi. (aka)