Gunung Merapi

Gunung Merapi Hari: Keluarkan Awan Panas ke Arah Barat Daya

Intensitas Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas semakin tinggi. Pada Rabu (11/8/2021)

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Dok BPPTKG
BPPTKG memantau awan panas guguran Merapi, Selasa (10/8/2021) yang terlontar sejauh 2,5 Km ke barat daya. Amplitudo 36 mm dan durasi 161 detik. 

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Pada Selasa malam, Hujan abu tipis dampak guguran awan panas Gunung Merapi engguyur 19 Desa di Kabupaten Magelang.

Berdasarkan keterangan resmi BPBD Magelang sekitar pukul 20.27 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas dengan jarak luncur 2500 meter ke arah barat daya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Mhd Muzamil menuturkan, terjadi perluasan sebaran hujan abu tipis akibat guguran awan panas Gunung Merapi.

"Kondisi sama seperti siang tadi, namun terjadi perluasan sebaran abu ke beberapa Desa yang lain. Untuk hujan abu sendiri belum diserta pasir, masih tipis. Karena, gerakan angin cenderung kuat ke arah Barat Laut ," ujarnya kepada Tribunjogja.com, pada Selasa (10/08/2021).

Adapun ke-19 desa yang terdampak perluasan sebaran abu yakni Desa Paten dan Desa Sengi yang berada di Kecamatan Dukun.

Lalu, Kecamatan Sawangan meliputi Desa Ketep dan Desa Wonolelo.Kecamatan Pakis meliputi Desa Pakis,Desa Gejagan,Desa Rejosari, Desa Banyusidi, Desa Ketundan, Desa Petung,dan Desa Daleman Kidul.

Kecamatan Grabag meliputi Desa Pucungsari, Desa Pesidi, Desa Lebakdan, Desa Tlogorejo. Untuk Kecamatan Tegalrejo yang terkena dampak Desa Kebonagung serta Kecamatan Secang meliputi Desa Karangkajen, Desa Donorejo, dan Desa Krincing.

Sementara itu, pihaknya sudah melakukan pemantauan dengan berkoordinasi melalui TRC Kecamatan dan masyarakat.

Hingga pemantauan melalui alat komunikasi dan media.

"Kami sudah lakukan tindakan antisipasi dengan berkoordinasi bersama TRC dan masyarakat. Untuk saat ini, aktivitas masyarakat belum terganggu ," urainya.

Sementara itu, Karang Taruna Dusun Babadan, Paten, Kecamatan Dukun, Slamet menuturkan, hujan abu tipis mulai dirasa sekitar pukul 19.00 WIB.

"Iya , ini hujan abunya lebih tebal. Sekitar pukul 19.00 WIB tadi sudah mulai turun hingga saat ini. Untuk kegiatan masyarakat sendiri belum terganggu, aktivitas masih berjalan normal," ungkapnya. (ard | Ndg )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved