Perkelahian Remaja Berujung Pembacokan di Mandala Krida Diduga Karena Dendam Pribadi

Korban dari perkelahian yang terjadi di pintu timur stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Minggu (8/8/2021) malam kini masih dirawat di rumah sakit

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Miftahul Huda
TKP perkelahian remaja yang membawa senjata tajam berupa pedang dan meninggalkan ceceran darah di lokasi kejadian. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Korban dari perkelahian yang terjadi di pintu timur stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Minggu (8/8/2021) malam kini masih dirawat di rumah sakit (RS) Hidayatullah, Jalan Veteran, Pandeyan, Yogyakarta.

Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo, Iptu Nuri Ariyanto membenarkan adanya perkelahian yang berujung pada penganiayaan seseorang.

Ia memastikan bahwa kejadian pada Minggu malam tersebut bukan kejahatan jalanan atau klitih.

Baca juga: Total Rp 4 Juta per Hari, Masjid Jogokaryan Bagikan Voucher Belanja untuk Jemaah Saat PPKM

"Bukan kejahatan jalanan. Tidak ada masalah klitih," ujar Nuri dihubungi, Senin (9/8/2021).

Peristiwa itu kini masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian, hal itu lantaran salah satu dari mereka ada yang menjadi korban.

Sementara terduga pelaku sampai hari ini belum dipanggil untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut terkait perkelahian itu.

"Masih kami dalami lagi, jadi belum bisa menjelaskan lebih detail," ujar dia.

Kendati demikian Nuri mengatakan, peristiwa tersebut diduga karena ada masalah pribadi antara korban dan terduga pelaku.

"Sebenarnya kedua orang itu saling kenal. Dugaannya karena masalah pribadi tapi masih kami telusuri kembali," kata dia.

Ia masih belum bersedia membuka identitas terduga pelaku maupun korban.

Namun, berdasarkan wawancara Tribun Jogja dengan Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan pelaku berinisial F asal Palembang, dan korban berinisial FZ asal Bantul.

Baca juga: Remaja Berkelahi Bacok Lawan dengan Pedang di Mandala Krida, Polisi Telah Kantongi Identitasnya

"Ya satu yang terluka (korban), masih dalam perawatan di RS Hidayatullah," katanya.

Nuri menambahkan, kedua orang tersebut memang sudah membuat janji. Selanjutnya bertemu di lokasi timur Mandala Krida.

"Bertemu di lokasi dan terjadilah peristiwa (penganiayaan) itu. Perkembangan kasus akan kami beritahu nanti," tandasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved