PPKM Diperpanjang, Jogja Exotarium di Sleman 'Megap-megap' Butuh Donasi Pakan Ratusan Satwa 

"Sebulan mungkin kami masih bisa bertahan. Tapi kalau diperpanjang terus merasa keberatan. Kami sudah megap-megap. Karena itu, kami mohon kepada

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Ahmad Syarifudin
Sejumlah satwa di Jogja Exotarium dilepaskan dilapangan Puspowarni, Rabu (4/8/2021). Hal ini sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena PPKM diperpanjang. Pengelola merasa kesulitan untuk memberi pakan satwa. 

Kebun binatang mini yang ada di Sendangadi, Mlati itu memiliki koleksi 350 satwa. Jenisnya beragam. Mulai dari reptil, iguana, ular, musang, kambing, kura-kura, ayam kalkun hingga kuda.

Para satwa itu diberi kandang dengan menempati lahan seluas 9 hektar dan baru dimanfaatkan 5.5 hektare.

Menurut Akbar, setiap bulan untuk memberi pakan satwa tersebut membutuhkan biaya Rp 35 juta rupiah.

Baca juga: Bupati Klaten Berikan Beasiswa Kakak Adik Yatim Piatu yang Orangtuanya Meninggal karena COVID-19

Jumlah itu belum termasuk biaya operasional untuk 60 karyawan. Jika ditambah dengan itu, maka membutuhkan biaya sekitar Rp 100 juta rupiah tiap bulan. 

Bulan Juli PPKM Darurat dan level 4 mulai diberlakukan. Tempat wisata sementara tidak boleh buka. Hal itu dirasakan oleh Akbar sangat berat. Karenanya, sebagai bentuk protes, pihaknya menggelar aksi pelepasan satwa dari kandang. Satwa-satwa itu dilepaskan ke lapangan agar bisa mencari pakan sendiri. 

"Ini untuk mengurangi beban kami. Karena pakan rumput biasa diaritkan karyawan. Sekarang sebagian karyawan diliburkan maka harus nyari makan sendiri," kata dia. 

Kendati demikian, setiap sore satwa yang telah dilepaskan akan dikembalikan lagi ke kandang dan diberi pakan konsentrat agar fisik tetap terjaga.

Selama masa sulit ini, pihaknya membuka donasi pakan satwa. Setiap donasi yang masuk akan dilaporkan berkala.

Ia berharap PPKM tidak diperpanjang dan tempat wisata diberi kelonggaran buka. Ia mengaku siap apabila harus mengedepankan Protokol Kesehatan ketat. 

"Jika dibolehkan buka, ada pengunjung maka satwa kami bisa makan," kata dia.

Nantinya, jika PPKM terus diperpanjang, Akbar berjanji akan kembali menggelar aksi protes dengan skala lebih besar lagi. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved