Kabupaten Bantul

Pemkab Bantul Akan Segera Luncurkan Instalasi Generator Oksigen

Pembangunan instalasi generator oksigen di RS Panembahan Senopati (RSPS) Bantul akan segera rampung.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat diwawancarai Rabu (4/8/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM - Pembangunan instalasi generator oksigen di RS Panembahan Senopati (RSPS) Bantul akan segera rampung.

Dengan begitu, Kabupaten Bantul akan dapat mengatasi kelangkaan oksigen dan harapannya akan semakin meningkatkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 baik yang dirawat di rumah sakit, shelter maupun isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih memaparkan bahwa saat ini pihaknya tengah membangun instalasi generator oksigen, dengan harapan bisa mencukupi kebutuhan oksigen baik untuk RS maupun di luar RS.

Dengan adanya instalasi ini maka Kabupaten Bantul tidak lagi akan tergantung pada pihak ketiga yang selama ini menyuplai oksigen.  

Baca juga: BOR Perawatan Intensif di Bantul Turun Menjadi 87,18 Persen

"hari Kamis kita uji coba, dan hari Jumat kita launching. Sehingga bisa kita jamin tidak ada lagi kelangkaan oksigen di Kabupaten Bantul, khususnya untuk RSPS dan sisanya nanti akan kita perbantukan untuk masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19, secara gratis," ujarnya Rabu (4/8/2021).

Ia pun akan meminta kepada Panewu dan Lurah di Bantul untuk berkoordinasi dengan satgas kalurahan agar dapat mendata siapa saja masyarakat yang melakukan isoman di rumah dan memerlukan bantuan oksigen.

Pemkab Bantul akan memberikan bantuan pengisian oksigen secara gratis, namun untuk tabung harus tetap dari pemohon dalam hal ini kalurahan.

"Karena itu, kita harapkan lurah-lurah bisa melakukan pengadaan tabung oksigen yang kemudian bisa dipinjamkan kepada warganya yang membutuhkan oksigen," tambahnya.

Sejauh ini desa memiliki APBDes dan harapannya para Lurah bisa melakukan refocusing anggaran untuk membeli tabung termasuk oximeter untuk mengukur saturasi masyarakat yang melakukan isoman.  

Adapun mekanisme penyalurannya akan dikelola oleh Dinas Kesehatan Bantul.

Sedangkan peruntukannya adalah khusus untuk warga Bantul.

Bupati ingin lebih fokus mengutamakan warga Bantul terlebih dahulu, terlebih fasilitas ini bisa terbangun karena dibiayai oleh APBD Bantul atau dari pajak-pajak yang disetorkan oleh masyarakat Bantul

"Harapannya kita bisa menekan angka kematian saat isoman. Caranya ya oksigen jangan sampai telat, maka kita gratiskan saja," imbuhnya.

Baca juga: Kabar Duka, Nakes Hamil 7 Bulan di RS PKU Muhammadiyah Bantul Gugur karena Covid-19 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Rahardjo mengungkapkan bahwa generator oksigen ini mampu menghasilkan 500 liter per menit atau setara untuk kebutuhan oksigen untuk 250 kamar.

"Keberadaan generator oksigen untuk memenuhi kekrisisan oksigen di rumah sakit. Karena kebutuhan oksigen ini vital sekali bagi rumah sakit. Sehingga butuh backup generator agar tidak tergantung dengan pihak ketiga," ujarnya.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved