Peningkatan Jumlah Limbah Medis Selama Pandemi Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Limbah medis bisa berupa infus bekas, masker, botol vaksin, jarum suntik, face shield, perban, hazmat, pakaian medis,
Jawa Timur pada 9 Maret, ada 509,16 ton limbah medis, dan pada 27 Juli jumlahnya naik menjadi 629,497 ton.
Lalu, di Banten, pada 9 Maret jumlah limbah medis tercatat 228,06 ton, kemudian meningkat menjadi 591,79 ton pada 27 Juli 2021.
"Jadi kelihatannya ada korelasi itu, korelasinya ada (peningkatan kasus Covid-19 dengan meningkatnya limbah medis)," kata Siti.
Sebagaimana arahan presiden, kata Siti, pemerintah akan mengoptimalkan penanganan limbah medis.
Pemerintah menyiapkan anggaran senilai Rp 1,3 triliun untuk mengatasi persoalan ini.
Dengan dana tersebut, akan dibuat alat pemusnah limbah medis seperti insinerator dan sebagainya.
"Jadi arahan Bapak Presiden tadi supaya semua instrumen untuk pengelolaan limbah medis untuk menghancurkan limbah medis itu yang infeksius harus kita selesaikan," kata Siti. ( Kompas )