Tak Ada Rp 5 Juta, Pemakaman Tukang Becak Positif Covid-19 di Kota Yogyakarta Terkendala Biaya
Tukang becak bernama Bilal (84) yang ditemukan meninggal di becaknya dalam posisi meringkuk, ternyata positif Covid-19. Tak hanya sampai di sana,
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Almarhum Bilal meninggal dalam sunyi. Sang anak semata wayang tidak menengoknya karena masalah keluarga dan hubungan yang tidak baik.
Anak tunggal Bilal itu tidak tinggal di Patehan, melainkan di Sewon, Bantul.
Kematiannya justru ditemui oleh seorang warga bernama Dimas (18). Pelajar itu menemukan Bilal meringkuk di becak dengan mata tertutup dan tidak bergerak.
Baca juga: Bupati Sleman Mengapresiasi yang Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Tebing Breksi
Ketika dipegang, Bilal seperti tidak ada tanda kehidupan, apalagi bereaksi. Dimas pun segera memberi tahu Ketua RT tentang kejadian tersebut.
Kemudian, Suryantoro (48) yang menjadi saksi kedua tidak menampik Bilal memang sudah sakit-sakitan sejak beberapa hari lalu.
Terakhir dia menengok Bilal sekitar pukul 14.30 WIB di hari yang sama.
Saat itu, nafasnya tersengal-sengal, memungkinkan ada yang salah dengan paru-parunya.
“Para warga ini sudah menghubungi putri almarhum. Namun, dia tak kunjung datang juga,” beber Handani.
Bilal memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Patehan, Kraton, Yogyakarta. Akan tetapi, dia tidak memiliki rumah tinggal di wilayah tersebut. (ard)