Sejumlah Musisi di Yogyakarta Door to Door Bagikan Sembako untuk Warga Positif Covid-19 yang Isoman

Andre tergerak hatinya lantaran ia merasakan beban yang sama seperti halnya masyarakat lain ketika mencoba bertahan di tengah badai pandemi Covid-19.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Aksi Andre saat membagikan bingkisan sembako ke warga yang isoman, Selasa (20/7/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah musisi di Yogyakarta terketuk hatinya untuk membagikan sembako bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.

Sembako itu dibagikan kepada masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena positif Covid-19.

Saat ditemui, Andrean Ganz dan istrinya Aya Alsyatir bersama rekan sesama musisi lainnya masih menunggu pesan masuk dari salah satu pasien Covid-19 yang sedang menjalani isoman.

Ia nampak kebingungan mencari tempat tinggal pasien isolasi yang hendak dituju itu.

Kebetulan Selasa (20/8/2021) siang Andra dan kawan-kawannya mampir di rumah indekost di Jalan Wulung, Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman.

Sebelumnya, ia baru saja mengantarkan paket sembako dari wilayah Banguntapan, Bantul.

"Ini masih nunggu balesan Whats App (WA). Kayaknya yang isolasi anak kost," kata Andre sembari menunjuk ke salah satu rumah.

Baca juga: BREAKING NEWS : PPKM Darurat Resmi Diperpanjang Hingga 25 Juli 2021, Berikut Poin-poin Pentingnya

Baca juga: Kiprah Pak Lurah di Bantul, Pimpin Langsung Pemulasaran Jenazah Warganya dengan Protokol Covid-19 

Apa yang dilakukan dirinya dan rekan sesama musisi itu bukanlah sebuah pencitraan, apalagi demi sebuah konten di media sosial (medsos).

Andre tergerak hatinya lantaran ia merasakan beban yang sama seperti halnya masyarakat lain ketika mencoba bertahan di tengah badai pandemi Covid-19.

Apalagi, bagi warga yang terpapar Covid-19 dan merasa terkucilkan di lingkungan tempat mereka tinggal, terutama anak kost, warga pendatang, hingga mereka yang benar-benar butuh bantuan makanan.

Andre memulai aksinya menggunakan dana pribadi. Meski secara kondisi ekonomi ia pun menjadi salah satu warga terdampak pandemi, karena sejak adanya aturan yang ketat terkait pembatasan aktivitas masyarakat, event musik di Yogyakarta sangat sepi.

Sehingga penghasilannya sebagai musisi pun turut terdampak.

"Sebelumnya ini nggak ada anggota. Awalnya saya sama istri memulai pakai dana pribadi. Saya belanjakan sembako, meski nggak seberapa. Terus posting untuk teman-teman sekitaran kami saja," ungkap dia.

Secara spontan ia kemudian tergerak untuk membantu sesama dengan membagikan sembako seadanya.

"Inisiatifnya ya karena saya pun terdampak. Saya tidak bisa nyari uang, sepi event. Temen-temen lain juga gak bisa nyari uang. Kami merasakan teman-teman yang isoman yang betul-betul sulit makan, apalagi kena sanksi sosial," ujar Andre.

Baca juga: Update Covid-19 DIY Selasa 20 Juli 2021: Tambah 1.872 Kasus Baru, Angka Kematian Melonjak 70 Kasus

Baca juga: Kisah Penghulu KUA Nanggulan Kulonprogo Nikahkan Pengantin Pria Terkonfirmasi Covid-19

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved