Berita Kesehatan
Varian Delta Terdeteksi di DI Yogyakarta, Ini Cara Penularan dan Gejala yang Perlu Anda Tahu
Varian Delta disebutkan sebagai varian covid-19 dengan kemampuan penularan yang lebih cepat dan lebih tinggi
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara resmi mengumumkan adanya virus corona Varian delta di DIY. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam keterangan yang didapat Tribunjogja.com, Sabtu (17/7/2021).
Sultan mengatakan, ada 20 orang terpapar Varian delta, dengan rincian 11 kasus pada orang dewasa dan 9 kasus pada anak-anak.
“Pemda DIY menerima laporan dan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (14/7/2021), hasil Whole Genome Sequencing (WGS) Sars-CoV-2 terhadap 25 pasien mengindikasikan bahwa 20 orang telah terpapar Varian delta,” katanya.
Adapun metode WGS yang digunakan adalah Amplicon-based dan dilaksanakan di Laboratorium WGS Pokja Genetik Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca juga: Tinjauan Sains : Ini Alasan Kenapa Masih Ada Orang yang Tidak Percaya Covid-19
Cara penularan covid varian delta
Berdasarkan data di Inggris, varian delta sekitar 60% lebih mudah menular daripada varian alfa, yang sebelumnya disebut B.1.1.7. Alpha, pada gilirannya, lebih menular daripada strain yang sebelumnya dominan di Inggris.
Bahkan varian delta ini bisa menular lewat kontak fisik dalam hitungan detik.
Prof Wendy Barclay, profesor virologi dan kepala Departemen Penyakit Menular di Imperial College London di Inggris, menjelaskan bahwa varian ini lebih menular daripada yang sebelumnya karena beberapa mutasi kunci pada protein lonjakan, yang memungkinkan virus untuk menembus dan menginfeksi sel sehat.
“Varian delta memiliki dua mutasi penting dalam protein lonjakannya, atau set mutasi,” katanya.
“Salah satunya ada di situs pembelahan furin, yang menurut kami cukup penting untuk kebugaran virus di saluran napas,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa virus yang muncul di Wuhan memiliki daya penularan yang tak lebih cepat daripada varian delta.
"Varian alfa mengambil satu langkah untuk meningkatkannya dengan mutasi tertentu, dan varian delta telah membangunnya dan mengambil langkah kedua sekarang, langkah yang lebih besar, menuju peningkatan kemampuan itu,” kata Prof. Barclay.
Baca juga: Sri Sultan HB X Ajak Warga Gunakan Masker Dobel
Ciri-ciri terinfeksi Covid Varian Delta
Profesor Kedokteran Darurat dan Kesehatan Internasional di John Hopkins University, Dr Bhakti Hansoti, merinci gejala-gejala umum yang timbul kepada orang yang terinfeksi varian delta, meliputi ;
- Sakit perut
- Hilangnya selera makan
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran.
- Sementara Profesor Epidemologi Genetika di King's College London, Tim Spector, menyebutkan, gejala yang timbul akibat virus varian Delta itu seperti flu yang parah.
Ada beberapa gejala Varian Delta yang dilaporkan oleh penderitanya, yakni:
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Demam
- Sementara batuk dan kehilangan kemampuan penciuman yang merupakan gejala awal Covid-19 jarang terjadi.