Terdampak PPKM Darurat, Hotel dan Restoran di Bantul Mati Suri
Pelaku wisata, terutama restoran dan hotel di Kabupaten Bantul kelimpungan dan terpuruk selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Misalnya, soal gaji mau dipending dan sementara belum penuh, karena memang tidak ada pendapatan. Karena itu, Nurman berharap pemerintah tidak memperpanjang PPKM darurat.
"Harapannya PPKM darurat jangan diperpanjang. Harus dikalkulasi dengan matang antara kesehatan dan ekonomi," ujar Nurman.
Baca juga: Pemerintah Akan Sampaikan Pernyataan Resmi Terkait Kepastian PPKM Darurat Sore Ini
Lanjutnya, Ia berpendapat, PPKM darurat yang diberlakukan oleh pemerintah tujuannya baik. Yaitu, mengendalikan laju penularan Covid-19.
Namun satu-satunya cara pengendalian bukan hanya dengan aturan PPKM yang ketat.
Seperti dilarang makan ditempat dan penyekatan jalan. Justru, ketika jalan-jalan utama disekat menurut dia hanya akan memindahkan kerumunan.
Sebab orang berbondong-bondong lewat ke jalan tikus atau jalan yang lebih sempit.
Karenanya, Nurman menilai tidak perlu ada penyekatan. Sebab, tidak efektif. Yang perlu diperketat adalah protokol kesehatan.
Pihaknya berharap PPKM darurat tidak diperpanjang. Sebab penambahan kasus Covid-19, kata dia, bukan hanya disebabkan kerumunan tapi dipengaruhi juga karena faktor iklim (cuaca) dan psikologis.
"Kalau terus menerus diperpanjang (PPKM), warga capek. Tidak ada penghasilan, imun menurun dan akhirnya drop," jelas Nurman. (rif)