Sebanyak 36.156 Anak Usia 12-18 Tahun di Kulon Progo Terdaftar untuk Vaksinasi Covid-19

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 36.156 anak di Kabupaten Kulon Progo akan diikutsertakan pada program vaksinasi yang akan digelar oleh Dinas Kesehatan setempat pada awal Agustus 2021 mendatang. 

Puluhan anak yang terdata tersebut berusia 12 hingga 18 tahun meliputi jenjang pendidikan SMP, SMA/SMK dan MTs/MA.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan sudah ada 15.141 anak di tingkat SMP, 16.056 anak di tingkat SMA/SMK dan 4.959 anak di tingkat MTs/MA yang terdaftar. 

Baca juga: Pemkot Magelang Keluarkan Aturan Terkait Salat Idul Adha dan Kurban Masa PPKM Darurat 

"Pekan depan kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Kementerian Agama (Kemenag) dan Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) yang bertanggung jawab di sekolah-sekolah yang ada di Kulon Progo. Karena nantinya vaksinasi anak akan dilakukan berbasis sekolahnya masing-masing," terangnya, Jumat (16/7/2021). 

Adapun jenis vaksinnya kata Baning menggunakan vaksin Sinovac. 

Dalam pelaksanaannya setiap satu tim akan melakukan penyuntikan vaksinasi terhadap 100 sasaran. 

Mengingat banyak tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19.

Sementara untuk capaian vaksinasi di Kulon Progo sebesar 21,07 persen. 

Dengan rincian, tenaga kesehatan mencapai 99,57 persen dari 3.463 target sasaran, pelayanan publik 106,18 persen dari 23.414 sasaran dan lansia 27,51 persen dari 78.421 sasaran. 

Kemudian masyarakat rentan mencapai 19,38 persen dari 45.965 sasaran dan masyarakat umum 6,43 persen dari 183.859 sasaran. 

Baca juga: Dampak Baik PPKM Darurat, Kualitas Udara Kota Yogyakarta Membaik

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo mengatakan setelah menyerahkan seluruh daftar siswanya ke Dinkes setempat, selanjutnya akan berkoordinasi terkait pelaksaan vaksinasinya.

Ditanya terkait dengan respon orangtua siswa maupun siswa yang bersangkutan terhadap pelaksanaan vaksinasi, pihaknya belum mengetahui lantaran belum dilakukan sosialisasi lebih lanjut. 

"Belum tau responnya mereka karena belum kami disosialisasikan juga," ungkapnya. (scp)