Sepekan Terakhir, 4 Pasien Covid-19 Meninggal Ketika Antre Pelayanan IGD di RSUD Wates

Dalam sepekan terakhir terdapat empat pasien Covid-19 yang meninggal dunia ketika sedang mengantre pelayanan instalasi gawat darurat (IGD)

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dalam sepekan terakhir terdapat empat pasien Covid-19 yang meninggal dunia ketika sedang mengantre pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates, Ananta Kogam Dwi Korawan mengatakan keempat pasien itu meninggal karena bangsal isolasi di RSUD Wates saat itu dalam keadaan penuh. 

Selain itu, pihak rumah sakit tidak bisa merujuk pasien ke rs rujukan lain. 

"Memang selama seminggu kemarin ada empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau probable yang meninggal di rumah sakit wates karena bangsal isolasi penuh," katanya, Minggu (4/7/2021). 

Perlu diketahui, pelayanan IGD di RSUD Wates juga sempat ditutup sementara waktu pada Jumat (2/7/2021) siang menyusul adanya penumpukan pasien Covid-19 di bangsal isolasi. 

Dikarenakan pada hari tersebut, pasien yang ada di IGD Covid-19 sebanyak 13 orang dan bangsal isolasi tersisa 3 tempat tidur (TT). 

Selain itu juga disebabkan adanya 65 nakes di rumah sakit itu yang terkonfirmasi positif Covid-19

Sehingga penutupan IGD sementara diperlukan untuk penataan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dan pasien. 

Adapun pelayanan IGD dibuka kembali pada Sabtu (3/7/2021) kemarin malam. 

Sementara ia mengklaim ketersediaan oksigen di RSUD Wates cukup aman. 

Lebih lanjut, Direktur RSUD Nyi Ageng Serang, Hunik Rimawati mengatakan hingga saat ini belum ada pasien Covid-19 yang meninggal di RSUD NAS ketika mengantri di IGD maupun terlambat mendapatkan oksigen. 

"Alhamdulillah tidak ada yang sampai meninggal meski memang persediaan oksigen kami di rumah sakit saat ini kembali menipis," katanya. 

Padahal rumah sakit tersebut telah mendapatkan 60 tabung oksigen pada 1 Juli 2021 lalu pasca ditutupnya pelayanan IGD pada Rabu (30/6/2021) karena menipisnya ketersediaan oksigen. 

Baca juga: Puluhan Tempat Usaha Langgar Aturan PPKM Darurat, Satpol PP DIY Beri Sanksi Penutupan

Hunik menyampaikan kelangkaan oksigen itu kembali terjadi pada Sabtu (3/7/2021) kemarin. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved