Penyakit Diabetes
Resep Zaidul Akbar, Jenis Pemanis Pengganti Gula yang Aman Bagi Penderita Diabetes
Berikut ini resep Jurus Sehat Rasulullah dari dr Zaidul Akbar untuk pemanis pengganti gula yang aman bagi penderita Diabetes.
Tribunjogja.com - Gula sebagai pemanis adalah asupan yang harus diwaspadai penderita Diabetes agar kadar gula darah tidak naik.
Apa sajakah pemanis pengganti gula yang aman bagi penderita Diabetes?
Berikut ini resep Jurus Sehat Rasulullah dari dr Zaidul Akbar untuk pemanis pengganti gula yang aman bagi penderita Diabetes.

Gula darah adalah gula atau glukosa yang ada dalam darah kita. Dalam istilah medis disebut sebagai glukosa darah (Blood Glucose).
Seseorang dapat dikatakan memiliki gula darah tinggi jika gula darahnya secara konstan berada di kisaran lebih dari 200 mg/dL, atau 11 milimol per liter (mmol/L).
Berikut ini adalah kisaran ukuran kadar gula darah normal yang perlu Anda ketahui ;
-Kurang dari 100 mg/dL pada saat setelah tidak makan selama 8 jam (gula darah puasa).
-Kisaran 70 - 130 mg/dL pada saat sebelum makan
-Kurang dari 180 mg/dL pada saat setelah makan (1-2 jam setelah makan)
-Kisaran 100-140 mg/dL pada saat sebelum tidur.
Sementara itu, seseorang disebut memiliki gula darah rendah jika kadarnya turun drastis di bawah 70mg/dL.
Pemanis, dalam hal ini adalah gula pabrikan yang dijual dipasaran memang bisa dibilang sebagai 'musuh' penderita diabetes.
Pada dasarnya segala jenisa makanan dan minuman manis memang dihindari oleh penderita diabetes tipe 1 dan 2. Alasan utamanya adalah untuk menekan risiko agar tidak membuat kesehatan tubuh menjadi tidak stabil.
Makanan dan minuman manis memang bukan satu-satunya penyebab diabetes, tapi menjaga asupan makanan dan minuman yang tidak mengandung gula sangat direkomendasikan untuk penderita Diabetes.
Baca juga: 4 Jenis Daun untuk Obat Herbal Pengendali Diabetes, Mulai Kelor Hingga Ciplukan
Pemanis mengandung kalori yang tinggi dan dapat berpengaruh dalam peningkatan berat badan. Kondisi ini dapat membuat diabetes menjadi lebih kompleks karena bisa menjalar ke berbagai penyakit kronis lainnya.