Update Covid 19 Indonesia
Terus Melonjak, Berikut Update Covid-19 Jumat 18 Juni, Tambah 12.990 Pasien, Meninggal 290 Orang
Terus Melonjak, Berikut Update Covid-19 Jumat 18 Juni, Tambah 12.990 Pasien, Meninggal 290 Orang
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Dua hari terakhir, kasus baru covid-19 di Indonesia menyentuh angka di atas 10 ribu kasus per hari.
Pada Kamis (17/6/2021) kemarin, kasus baru covid-19 di Indonesia menembus 12.624 pasien.
Sementara selama 24 jam terakhir atau pada Jumat (18/6/2021) hari ini, kasus baru covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan cukup signifikan yakni sebanyak 12.990 pasien.
Dengan tambahan 12.990 pasien, total kasus covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 hingga saat ini menembus angka 1.963.266 pasien.
Untuk pasien yang dinyatakan sembuh, hari ini bertambah 7.907 pasien sehingga totalnya sampai saat ini mencapai 1.779.127 orang.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 290 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 54.043 orang, dari sebelumnya yakni 53.753 pasien.
Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Baca juga: Keluarkan Opsi Lockdown, Pemda DIY Tak Sanggup Bayar Ganti Rugi Industri Pariwisata
Baca juga: Cegah Klaster Perkantoran, Puluhan ASN Pemkab Sleman Jalani Swab Massal
Komisi IX DPR Minta Pemerintah Terapkan PSBB
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, meminta pemerintah mengambil langkah tegas seiring semakin meningkatnya lonjakan kasus Covid-19 tiap hari.
Charles meminta pemerintah untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Angka penularan Covid-19 pasca-libur Lebaran 2021 semakin menggila. Pada Kamis (17/6/2021), angka penularan dan kematian harian nasional mecetak rekor baru, yakni 12.624 kasus harian (tertinggi sejak 30 Januari 2021) dan 227 orang meninggal dunia (tertinggi sejak 3 April 2021)," ujar Charles, kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).
Charles juga mengungkap bahwa angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) fasilitas kesehatan di hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa sudah di atas batas yang ditetapkan WHO yakni 60%.
"Bahkan, di DKI Jakarta, BOR nyaris menyentuh angka 80%. Bayangkan bagaimana jika faskes di pulau tempat lebih dari separuh populasi nasional menghuni ini kolaps?" kata dia.
Politikus muda PDI Perjuangan itu juga menyoroti fakta di lapangan, di mana tanda-tanda faskes kolaps semakin nyata di depan mata.