Jogja Business Day Sebagai Upaya ASITA DIY Menghidupkan Ekosistem Pariwisata di DI Yogyakarta

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) DIY datangkan pelaku pariwisata baik dari kalangan hotel, destinasi wisata, dinas pariwisata dari

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Santo Ari
Suasana Jogja Business Day dari ASITA DIY di Hotel Grand Rohan Jogja, Kamis (17/6/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) DIY datangkan pelaku pariwisata baik dari kalangan hotel, destinasi wisata, dinas pariwisata dari dalam dan luar DIY di table top Jogja Business Day, Kamis (17/6/2021).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali ekosistem pariwisata di DIY.

Ketua Panitia JBD, Andri Supriatna Sasmita mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya membangkitkan kembali dunia pariwisata yang semua terdampak Covid-19.

Baca juga: Cabor Binaraga dan Taekwondo DIY Dapat Sokongan Suplemen dan Peralatan Latihan dari KONI DIY

Oleh karena itu ASITA dan beberapa instansi terkait mengadakan JBD dan mengundang para seller dari luar DIY bahkan luar Pulau Jawa, yang terdiri dari destinasi wisata, hotel dan dinas pariwisata.

Kegiatan ini mendatangkan 32 seller dan 64 buyer yang terdiri dari hampir seluruh anggota ASITA DIY dan asosiasi lain. Dan sebagai upaya tetap menjalankan protokol kesehatan, semua peserta diharuskan untuk tes GeNose C19, dan kegiatan table top pun dibagi menjadi dua sesi.

"Harapannya, acara ini bisa bermanfaat untuk membangkitkan kembali pariwisata yang saat ini lumpuh," ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia menyatakan bahwa anggota ASITA DIY pada dasarnya sudah menyiapkan paket-paket yang dapat dapat dijual. Termasuk paket-paket ke luar DIY seperti Bali, Bromo, Labuan Bajo dan daerah lain. Tentunya paket tersebut juga dengan penerapan protokol kesehatan.

"Prokes tetap diterapkan, misalnya kapasitas penumpang hanya 75 persen, di dalam kendaraan sudah disiapkan hand sanitizer, thermogun, masker dan semua kru sudah divaksin, kendaraan juga disemprot, desinfektan," tuturnya.

Selain menyelenggarakan JBD, pihaknya juga melanjutkan ke acara di hari berikutnya yakni ASITA Jogja Travel Fair pada 18-20 Juni di Sleman City Hall. Di acara kedua ini, semua buyer dan seller di acara JBD akan menjual paket-paket pariwisata di SCH, baik itu paket wisata di DIY maupun luar DIY.  

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyatakan dua kegiatan ASITA tersebut merupakan sinyal bahwa pariwisata akan bangkit kembali.

Menurutnya, pariwisata adalah suatu ekosistem yang tidak bisa berjalan sendiri. Namun yang terjadi selama pandemi adalah para wisatawan tidak beraktivitas dengan menggunakan jasa biro perjalanan. Para wisatawan menentukan arah dan tujuannya sendiri, tidak menggunakan pemandu wisata dan menggunakan kendaraan pribadi.  

"Kita kangen dengan ekosistem pariwisata yang dapat melibatkan semua, handle dari biro perjalanan, dipandu oleh pemandu pariwisata yang berkualitas, menggunakan transportasi pariwisata, mengunjungi destinasi yang banyak cerita, menginap di hotel baik bintang non bintang atau desa wisata, dan pulangnya bawa oleh-oleh. Dan hari ini merupakan momentum untuk membangkitkan seluruh ekosistem pariwisata," ujarnya.

Ia menyatakan bahwa semua pihak tidak perlu menunggu pandemi berakhir untuk bergerak, karena tidak ada yang tahu kapan pandemi ini berakhir. Maka dari itu, yang diperlukan adalah sebuah adaptasi.

Termasuk jika dulu banyak biro perjalanan yang berorientasi ke perjalanan mancanegara, maka saat ini dapat menggarap pariwisata domestik. Pun jika ada kebijakan pembatasan perjalanan, maka industri pariwisata bisa menggarap program wisata dengan pelanggan dari dalam provinsi DIY.

Baca juga: Satpol PP DIY Minta Pengusaha Tempat Hiburan Malam Kooperatif

"Dari data Visiting Jogja pada libur lebaran lalu, 93 persen yang mengunjungi destinasi wisata adalah masyarakat DIY. Ini menunjukan bahwa ternyata pangsa pasar untuk pariwisata lokal cukup tinggi dan mampu menggerakan roda perekonomian di DIY yang sampai triwulan I bisa tumbuh positif 6,14," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved