Covid-19 Menyebar dengan Cepat dan Ratusan Orang Positif, Lapas Narkotika Pakem Sleman di-Lockdown

Kasus penularan Covid-19 di dalam Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta makin meluas. Ada ratusan warga binaan dan sebagian petugas di dalamnya

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus penularan Covid-19 di dalam Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta makin meluas.

Ada ratusan warga binaan dan sebagian petugas di dalamnya terpapar Covid-19.

Saat ini, aktivitas di dalam Lapas yang ada di Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman itu sementara dilockdown atau dibatasi.

"Seluruhnya kita lockdown semua. Sampai data yang ada di 3 labolatorium yang kita gunakan (untuk tes) muncul semua. Karena data sekarang belum semua," kata Kepala Keamanan Lapas Narkotika II A Yogyakarta, Hari Kurniawan, dihubungi, Senin (14/6/2021). 

Baca juga: Selter Bener Penuh, 14 Pasien Covid-19 Mengantre, Pemkot Yogyakarta Siap Buka Selter OTG Baru

Diketahui, sementara ini sudah ada 275 orang di Lapas Narkotika Pakem yang dinyatakan positif terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Hari mengungkapkan, Lapas Pakem memiliki lima blok dengan total penghuni 427 warga binaan. Sementara petugas di dalamnya ada 128 dengan rincian 124 pegawai, 2 OB dan 2 koperasi. 

Menurutnya, 275 orang yang sudah dinyatakan positif tersebut, berada di tiga blok. Sedangkan, dua blok lain dengan jumlah sebanyak 114 narapidana, hari ini baru diperiksa. 

"Sekarang diswab lagi untuk blok yang belum di PCR kemarin. Alatnya baru datang, dengan total 114 orang napi yang di-swab," kata dia. 

Hari mengungkapkan, warga binaan yang negatif sudah dipisahkan diruang/blok berbeda dengan yang positif. Pihaknya mengaku menyiapkan satu blok khusus untuk menampung warga yang negatif.

Sementara empat blok lainnya, disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif. Sebab, hingga saat ini swab masih dilakukan. 

Penanganan

Petugas yang dinyatakan positif, menurut dia, saat ini menjalani Isolasi mandiri di rumah.

Sedangkan sebagian petugas yang negatif diberlakukan work from home (WFH).

Mereka masuk secara bergantian. Adapun bagi warga binaan, ditempatkan di dalam blok Isolasi.

Kebutuhan makan dan minum diakuinya sudah tercukupi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved