Kisah Ilmuwan Muda Bogor Membuat Inovasi Tempe Siap Saji, Kini Merambah ke Berbagai Negara di Eropa
Mayoritas tempe yang mereka buat adalah tempe siap saji dalam kemasan yang telah dibumbui, sehingga bisa langsung dihangatkan
Karena itu timnya melakukan produksi dulu dengan suplai kacang dari Eropa, supaya bisa menghasilkan pendapatan.
“Sekarang sudah dapat pendapatan, bisa sambil jalan, kita membeli waktu untuk membangun di Indonesia," sambung Ando.
Ando dan timnya memiliki strategi untuk tempe dengan bahan baku kedelai Indonesia yang menurutnya akan menjadi nilai jual tersendiri.
Di laboratorium, Ando bersama dua ilmuwan pangan lain memformulasi perpaduan jamur fermentasi tempe, dan bakteri yang tepat untuk meningkatkan kandungan vitamin B12 dan vitamin D pada tempe.
"Sudah berhasil (percobaan)," kata Ando yang memulai penelitian ini sejak Januari 2019.

Tempe yang dihasilkan dari perjodohan jamur dan bakteri yang tepat di laboratoriumnya berhasil mengandung vitamin B12 dan vitamin D.
Temuan ini, menurut Ando, telah dipatenkan.
"Jadi sekarang di Indonesia kita bekerja sama dengan Indonesian Tempe Movement yang dekat dengan petani-petani kedelai; di Grobogan misalnya. Supaya tempe-tempe tinggi vitamin B12 ini bisa dibuat dengan kedelai lokal," lanjut Ando.
Menurutnya, meski telah berhasil di laboratorium, di lapangan ia masih berusaha mengadakan sistem produksi untuk memenuhi standar ekspor dari Indonesia ke Eropa.
"Standarnya kalau buat ekspor harus sangat aman dan sangat awet. Jadi bagaimana dengan bahan lokal bisa dibawa ke standar ini; masih kita garap," tambah Ando.
Awal pengembangan
Sebelum mendirikan Better Nature dan bertemu ilmuwan muda lainnya pada 2018, Ando memenangkan sebuah kompetisi bioteknologi tingkat dunia bernama Gap Summit di Cambridge University, Inggris.
Pada tahun itu terdapat 100 finalis dari 7000 pendaftar dari seluruh dunia.
"Saya satu-satunya orang Indonesia; yang lain bisa dibilang tidak ada yang tahu tempe selain saya di kompetisi itu. Jadi saya harus menjelaskan apa itu tempe dan kenapa pangan ini penting," kata Ando.
Baca juga: 21 Olahan Tempe yang Patut Dicoba di Hari Tempe Nasional
Baca juga: WAJIB COBA! Tempe Mendoan Jumbo, Kuliner UMKM Candi Borobudur yang Langsung Bikin Kenyang
Saat itu Ando membawa prototipe tempe yang menjadi Better Nature sekarang. Ia juga menjelaskan kandungan gizi tempe dibanding sumber gizi hewani dan perbandingan jumlah energi yang dibutuhkan untuk produksi tempe dibanding produksi pangan hewani.