Sleman
Viral Curhat Wisatawan Soal Wajib Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan, Ini Kata Pegiat Jip Merapi
Viral Curhat Wisatawan Soal Wajib Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan, Ini Kata Pegiat Jip Merapi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Sebab, kata dia, asosiasi Jip tidak pernah membuka trip dengan rute dari titik parkir ke petilasan Mbah Maridjan.
Baca juga: Forpi Kota Yogyakarta Dorong Jukir Nuthuk Parkir Rp20 Ribu di Sekitar Titik Nol KM Diproses Hukum
Baca juga: Dipanggil Satpol PP Kota Yogya, Ini Klarifikasi Pedagang di Jalan Perwakilan Soal Harga Pecel Lele
Trip yang selalu ditawarkan pihak Jip ke wisatawan adalah menjelajah sejumlah destinasi.
Misalnya, ke stonehenge, museum mini sisa hartaku, wisata lava Merapi dan batu alien, bahkan bunker hingga petilasan Mbah maridjan.
"Tapi kalau trip spesial khusus ke petilasan Mbah Maridjan saja, itu enggak ada," ujar dia.
Bambang mengungkapkan, jalan menuju tempat petilasan Mbah Maridjan adalah jalan yang sudah dibuka untuk umum.
Apabila wisatawan mau naik menggunakan kendaraan pribadi sebetulnya tidak apa-apa.
Karenanya, untuk mengurai polemik ini, dalam waktu dekat, menurutnya, akan ada tindak lanjut penyelesaian dari pihak-pihak terkait maupun Pemerintah Kabupaten Sleman.
"Ini butuh duduk bareng. Akan ada forkompinda menindaklanjuti bersama dengan pihak terkait," ujar dia.
Unggahan netizen yang mempertanyakan soal wajib sewa jip ke petilasan Mbah Maridjan ini viral.
Bahkan, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, sempat ikut memberikan komentar setelah postingan diunggah juga oleh @merapi_uncover. Sri Purnomo mengaku akan melakukan pemeriksaan dan tindak lanjut, dengan penyelesaian masalah.
"Semoga kawasan wisata Merapi tetap nyaman untuk berwisata," tulisnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suci Iriani Sinuraya mengungkapkan, pihaknya sedang menelusuri soal kejadian yang viral di destinasi wisata tersebut.
Rapat koordinasi dengan lintas pihak menurutnya akan segera dilakukan. "Kami akan adakan rapat koordinasi lintas pihak, terkait dengan tindak lanjut hal ini ke depannya," kata dia.(Tribunjogja/Ahmad Syarifudin)