Pertolongan Pertama untuk Meredakan Nyeri Akibat Rematik

Biasanya penderita rematik mengonsumsi obat pereda nyeri untuk meredakan penyakitnya. Opsi lainnya, penderita minum obat herbal mengobati rematik

Editor: Rina Eviana
Medical News Today
rheumatoid arthritis atau rematik 

Tribunjogja.com - Anda menderita rematik? Jika iya jangan panik. Lakukan langkah pertolongan pertama untuk meredakan nyeri akibat rematik Anda.

Melansir Kompas.com, rematik merupakan peradangan dan pembengkakan otot atau persendian. 

Rematik bisa menyerang bagian sendi mana saja, tapi yang paling umum terserang adalah sendi di pergelangan tangan, pergelangan kaki, buku-buku jari, dan lutut. 

Ilustrasi rematik
Ilustrasi rematik (comportho)

Seseorang yang menderita rematik biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti kekakuan sendi saat pagi hari, pembengkakan, nyeri sendi, kelelahan, penurunan berat badan, dan kelelahan.  

Rematik ditandai dengan nyeri sendi dan kelelahan.

Kompres air hangat bisa meredakan nyeri sendi akibat rematik

Rematik penyakit yang umum diderita masyarakat. Penyakit ini tidak bersifat menular tapi bisa menyerang laki-laki dan perempuan. 

Baca juga: Inilah 4 Cara Mudah Menurunkan Gula Darah dalam Tubuh yang Bisa Anda Coba

Biasanya penderita rematik mengonsumsi obat pereda nyeri untuk meredakan penyakitnya. Opsi lainnya, penderita minum obat herbal untuk mengobati rematik

Mengutip dari Tribunnews.com, kompres air hangat efektif membantu meredakan nyeri akibat rematik

Intervensi panas bisa melemaskan otot dan memacu aliran darah.

Anda sebaiknya mengompres area yang terasa nyeri beberapa kali. Opsi lainnya, Anda bisa mandi dengan air hangat. 

Penyebab rematik

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Dilansir Kompas.com dari Mayo Clinic, rematik adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.

Rematik terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sinovium atau selaput membrane yang mengelilingi atau melapisi sendi.

Peradangan yang dihasilkan mengentalkan sinovium, yang pada akhirnya dapat merusak tulang rawan dan tulang di dalam sendi.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved