Tingkatkan Akurasi, Tim Inventor Upgrade Kecerdasan Buatan GeNose C-19
Tim dari UGM terus memperbaharui teknologi GeNose C19 untuk meningkatkan akurasi skrining covid-19.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti

Sebagai alat kesehatan, GeNose C19 juga sedang berada dalam tahap uji diagnostik post-marketing, yaitu uji validitas eksternal yang dilakukan oleh tiga institusi yakni Universitas Andalas, Universitas Indonesia, dan Universitas Airlangga.
“Tujuannya untuk mengonfirmasi performance alat itu apabila diimplementasikan di kondisi real dengan berbagai macam perilaku operator dan kondisi. Tentunya memang secara hipotetical akan sedikit berbeda dengan konidisi penelitian. Itulah pentingnya mengapa harus ada uji validitas eksternal itu,” ujar Dian.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Kuwat menyampaikan selain kecerdasan buatan, juga terdapat pengembangan sistem penjaminan mutu yaitu kalibrasi.
“Kalibrasi ini berguna untuk menyeragamkan atau membuat sistem konsisten, antara mesin satu dan lainnya,” tutur Kuwat.
Dian menjelaskan, peneliti akan memberikan pelatihan dan mengirim mesin GeNose C19 versi terbaru ke setiap institusi tersebut untuk mengavaluasi validasi dan akurasi alat sehingga dapat memberikan jaminan kepastian dalam penggunaan GeNose C19. (Tribunjogja)