Komisi C DPRD DIY Tagih Akselerasi Pembangunan JJLS
Komisi C DPRD DIY mendesak akselerasi pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Yogyakarta segera direalisasikan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komisi C DPRD DIY mendesak akselerasi pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Yogyakarta segera direalisasikan.
Terutama wilayah DIY yang berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah yakni di beberapa kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
Diketahui infrastruktur di Gunungkidul yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, Sukoharjo, dan Wonogiri perlu mendapatkan perhatian.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 21 Mei 2021, Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran Jarak Luncur 2 Km
“Ada ketimpangan infrastruktur yang harus ditanganI segera supaya tidak semakin tertinggal,” ungkap Ketua Komisi C DPRD DIY Arif Setiadi saat meninjau pembangunan jalan dan jembatan Kretek II di jalur jalan lintas selatan (JJLS) di Kabupaten Bantul Yogyakarta belum lama ini.
Arif menambahkan wilayah perbatasan yang perlu mengalami percepatan pembangunan seperti Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul.
Menurut dia Kapanewon Gedangsari itu berbatasan langsung dengan Kecamatan Wedi, Klaten, dan tahun ini Pemda DIY memutuskan melakukan normalisasi jalan di Gedangsari.
Khususnya jalan yang di tanjakan Clongop yang dikenal ekstrim bagi pengguna jalan.
“Proses pembebasan tanah sudah berjalan. Sekarang juga sudah dilakukan detail enginering design (DED). Normalisasi tanjakan Clongop itu segera dapat direalisasikan,” katanya.
Adapun JJLS mewakili percepatan pembangunan di wilayah selatan. Berdasarkan data, kantong-kantong kemiskinan DIY tersebar di sejumlah kecamatan yang dilewati JJLS.
JJLS melewati tiga daerah yakni Kabupaten Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo.
Komisi C DPRD DIY menyambut positif dengan dimulainya pembangunan Jembatan Kretek II.
Ia mengatakan jembatan ini melintasi Sungai Opak selain itu, jembatan Kretek II juga menghubungkan dua ruas jalan, yakni Samas-Kretek dan Poncosari-Greges.
"Jembatan Kretek II merupakan program pembangunan strategis sebagai rangkaian dari JJLS. Sama seperti di wilayah utara, pembangunan jembatan Kretek 2 diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, pemerataan ekonomi dan mendekatkan usaha mikro kecil dengan pangsa pasar," ungkap Gimmy Rusdin Sinaga Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY.
Lebih lanjut Gimmy mengatakan pembangunan JJLS dan sejumlah jembatan nantinya akan menunjang pengembangan wisata di daerah yang dilintasi JJLS tersebut.
“Juga menunjang pengembangan destinasi wisata selatan Jawa. Apalagi di daerah ini sudah berkembang wisata pantai,” kata Gimmy Rusdin Sinaga.
Dari arah timur JJLS yang berada di Parangtritis ini akan menghubungkan dengan Kelok 18 yang berada di jalur Girijati, Purwosari, Gunungkidul.
Baca juga: Kontingen Voli Pantai DIY Dimungkinkan Batal Ikut Sirnas di Ancol
Sementara anggota Komisi C DPRD DIY Lilik Syaful Ahmad sangat mendukung pembangunan Jembatan kretek II yang nantinya akan diikuti oleh jembatan - jembatan lainnya untuk menyempurnakan program JJLS. Sebab JJLS ini akan memberikan dampak yang sangat bagus diberbagai sektor.
"Sektor pariwisata nantinya akan berkembang pesat jika nanti jalan jalur lintas selatan ini selesai. Nantinya destinasi wisata di Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo yang ada di kawasan selatan akan mendapatkan dampak positif dengan adanya JJLS ini. Saya berharap akan berimbas pula pada kesejahteraan masyarakat sehingga tidak terjadi ketimpangan," ujar Lilik Syaiful Ahmad politisi Partai Golkar DIY.
Pembangunan Jembatan Kretek II dirancang selesai dibangun dalam waktu dua tahun dengan total biaya Rp 364 miliar bersumber dari APBN, dan pengerjaannya dilaksanakan BUMN PT Wijaya Karya serta PT Hutama Karya.(hda)