Sebanyak 77.721 Wisatawan Berkunjung ke Sleman, Obelix Hills jadi Destinasi Favorit
Libur panjang Hari Raya Idul Fitri (12-16 Mei 2021) telah berakhir, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatat ada 77.721 wisatawan
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Libur panjang Hari Raya Idul Fitri (12-16 Mei 2021) telah berakhir, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatat ada 77.721 wisatawan yang berkunjung di 21 destinasi di wilayah Kabupaten Sleman.
Plt. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suci Iriani Sinuraya menjelaskan, dari seluruh destinasi yang tercatat jumlah pengunjungnya, wisata alam masih menjadi favorit bagi wisatawan selama libur panjang yang lalu.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Bertahap di Kota Yogyakarta Dimulai 20 Mei 2021, Mobilitas Murid Didata
Ia menjabarkan, Grojogan Watu Purbo, Kaliurang dan Kaliadem, Embung Senja, Bukit Breksi, Obelix Hills, Bukit Klangon, Blu Lagoon, Plunyon Kalikuning dan Lava Bantal menjadi tujuan sebagian besar wisatawan dengan angka kunjungan sebesar 47.787 wisatawan.
"Untuk kunjungan pada destinasi Candi yaitu Candi Prambanan, Kraton Ratu Boko, Candi Ijo, Candi Sambisari, dan Candi Banyunibo sebanyak 12.061 wisatawan, sedangkan untuk tingkat kunjungan ke museum yaitu MGM, Ullen Sentalu, dan Monjali dikunjungi 878 wisatawan," ujarnya Selasa (18/5/2021).
Kemudian, untuk kunjungan pada destinasi wisata buatan seperti Jogja Bay, Studio Alam Gamplong, Jogja Exotarium, Agro Wisata Bhumi Merapi, The World Landmark, Sindu Kusuma Edupark diminati oleh 12.979 wisatawan, dan sebaran 4.016 wisatawan lainya berkunjung pada destinasi yang dikelola oleh kelompok masyarakat di daerah Kabupaten Sleman.
Dalam kesempatan itu Suci Iriani mengungkapkan bahwa destinasi favorit untuk periode libur kali ini adalah Obelix Hills dengan angka kunjungan sebesar 16.230 pengunjung.
Kemudian diikuti Kaliurang dan Kaliadem 14.349 pengunjung, Candi Prambanan 10.500 pengunjung, Jogja Bay 5.030 pengunjung, dan Tebing Breksi sebanyak 3.459 pengunjung.
Baca juga: Warga Pudak Patuk Unjuk Hasil Latihan Kesenian Jathilan ke Dinas Kebudayaan Gunungkidul
Sementara itu untuk tingkat hunian Hotel, Ketua PHRI Sleman Joko Paromo memberi keterangan bahwa tingkat hunian hotel di Sleman berkisar antara 10 sampai dengan 15%.
Dari pengamatannya dilapangan, para tamu hotel sebelum menetapkan pilihannya untuk menginap sudah terlebih dahulu melakukan pengecekan di hotel-hotel terkait pelaksanaan prokes ataupun CHSE. Langkah itu dilakukan baik melalui media online atau saat tiba di hotel.
"Setelah melihat dan memastikan prokes dijalankan secara baik, baru tamu melakukan booking atau check in," tandasnya. (nto)