Proses Panjang Kawasan Wisata Kuliner Girimulyo Kulon Progo, Berangkat dari Swadaya Masyarakat

Kawasan wisata kuliner telah berkembang di Wilayah Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Sri Cahyani Putri
Pemilik Dadap Sumilir menangkap potensi wisata kuliner dengan mendirikan restoran di wilayah Pendoworejo, Kabupaten Kulon Progo yang kemudian diminati oleh konsumen. 

Selain itu, juga diperlukan daya dukung lain yang bisa di bangun seperti gapura, taman, papan nama dan rambu lalu lintas.  

"Jadi tidak hanya ngoyak-oyak soal pajak dan izin saja tapi juga hadir dengan melakukan pembinaan dan pendampingan agar usaha berjalan dengan lancar," ungkapnya. 

Terkait dengan potensi wisata kuliner di wilayah Pendoworejo itu kemudian juga ditangkap oleh Susi Yantiningsih (36), Pemilik Restoran Dadap Sumilir. 

Ia mengatakan agar diminati oleh konsumen, restoran yang dikelolanya memadukan konsep tradisional dan modern. 

Baca juga: Berawal Adu Pandang, Lalu Cekcok, Dua Pelajar di Sleman Dibacok

Unsur tradisional terdapat pada pendopo sebagai bangunan utama serta menu makanan dan minuman yang dihidangkan. 

Seperti pepes, sego wiwit, garang asem dan wedang uwuh. 

Sementara unsur modern terletak pada spot-spot foto yang disediakan dan penampilan live musik. 

"Bahkan dari segi harga di restoran kami cukup terjangkau. Untuk nasi dan sayur seharga Rp 10 ribu dan tambahan lauk-pauk sekitar Rp 9 ribu. Apalagi selama Ramadan kami juga menyediakan menu buka bersama namun dengan melakukan reservasi terlebih dulu," kata Susi. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved