Paket Makanan Misterius Berujung Maut
Penjelasan Bagaimana Racun Kalium Sianida Bisa Membunuh Beserta Tips Pertolongan Pertamanya
Potasium sianida melepaskan gas hidrogen sianida, zat kimia sangat beracun yang mengandung zat asfiksia.
Potasium sianida digunakan secara komersial untuk fumigasi, pelapisan listrik, dan mengekstraksi emas dan perak dari bijih.
Baca juga: AKHIR Cerita Kasus Paket Sate Maut di Bantul, Motif NA Sakit Hati Tak Dinikahi
Gas hidrogen sianida yang dilepaskan oleh potasium sianida memiliki bau mirip almond pahit yang khas. Tapi ada juga yang menggambarkan baunya mirip sepatu tua yang apek dan ada juga yang tidak dapat mendeteksinya.
Bau potasium sianida tidak memberikan peringatan yang memadai tentang konsentrasi berbahaya.
Baca juga: Apa Itu Racun Kalium Sianida yang Ada di Bumbu Sate Misterius Menewaskan Bocah di Bantul?
Biasanya, potasium sianida berbentuk kapsul, tablet, atau pelet.
"Potasium sianida menyerap air dari air (bersifat higroskopis atau berair)."
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), Lipur Riyantiningtyas, mengatakan potasium sianida merupakan jenis racun yang bisa dibeli secara bebas. Zat ini biasanya digunakan untuk racun tikus.
Baca juga: Paket Sate Dicampur Potasium Sianida Masuk Kategori Kasus Pembunuhan Berencana
Efek potasium sianida saat masuk tubuh
Seperti disebutkan sebelumnya, potasium sianida dapat mengganggu sel dalam menggunakan oksigen. Hal ini mengakibatkan sel dalam tubuh akan mati.
“Dalam jumlah yang kecil, sianida akan menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, napas sesak dan tubuh lemas,” kata Lipur, Sabtu (1/5/2021).
Dalam jumlah besar, potasium sianida bakal membuat orang yang mengonsumsinya turun denyut nadinya hingga hilang kesadaran.
“Korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yang akhirnya akan meninggal. Dosis letalnya 1,5 miligram per kilogram berat badan,” katanya.
Zat yang tidak berwarna dan terasa pahit ini dapat memengaruhi tubuh jika seseorang menelan, menghirup, melakukan kontak kulit dengan potasium sianida atau kontak mata.
Efek potasium sianida setelah terpapar tubuh muncul dengan cepat, dalam hitungan detik hingga menit.
Jika tubuh terpapar potasium sianida dalam jumlah banyak, kematian bisa terjadi dalam beberapa menit.

Gejala awal keracunan sianida meliputi pusing, pusing, napas cepat, mual, muntah (muntah), perasaan tersedak dan mati lemas, kebingungan, gelisah, dan kecemasan.