Paket Makanan Misterius Berujung Maut

Apa Itu Racun Kalium Sianida yang Ada di Bumbu Sate Misterius Menewaskan Bocah di Bantul?

Teka-teki pengirim sate misterius yang menewaskan NFP, bocah berusia 8 tahun dari Bantul akhirnya terkuak. Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com | Dok Polsek Sewon
Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus Paket Sate Bakar di Bantul (kiri) | Bandiman pengemudi Ojol yang anaknya jadi korban 

TRIBUNJOGJA.COM - Teka-teki pengirim sate misterius yang menewaskan NFP, bocah berusia 8 tahun dari Bantul akhirnya terkuak.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengatakan inisial perempuan tersebut itu adalah NA berusia 25 tahun.

Dia merupakan warga asal Majalengka, Jawa Barat dan telah ditahan di Polres Bantul.

NA, tersangka pengiriman paket sate beracun, di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021)
NA, tersangka pengiriman paket sate beracun, di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Menurut Burkhan, kandungan racun yang ada di bumbu sate itu adalah Kalium Sianida (KCN). Racun yang dibeli secara daring itu sengaja ditaburkan di bumbu sate oleh tersangka.

“Makanya, kami sebut ini pembunuhan berencana karena racun sudah dibeli sejak tiga bulan lalu. Dia sengaja memesan ojek daring tanpa aplikasi karena dianggap lebih aman,” katanya.

Lantas, apa itu Kalium Sianida atau KCN?

Ilustrasi racun Sianida
Ilustrasi racun Sianida (cdn.inquisitr)

Senyawa KCN ini merupakan salah satu alat yang digunakan di pertambangan emas, sintetis organik dan galvanisasi.

Penerapan lainnya meliputi penyepuhan dan pemolesan perhiasan.

Namun, itu akan menjadi racun apabila Kalium Sianida masuk ke dalam tubuh.

Secara singkat, racun ini mencegah sel tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan molekul energi.

Di dalam racun itu, ada senyawa ion sianida yang bisa mengikat atom besi dalam sitokrom C oksidase yang ada di dalam sel mitokondria.

Nama lain dari Kalium Sianida ini adalah Potasium Sianida.

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Arief Nurrochmad MSi MSc Apt menjelaskan terkait racun sianida ini.

Ia mengatakan, bentuk sianida bisa bermacam-macam, semisal gas, kristal, dan cair.

“Racun ini banyak ditemukan di masyarakat dan rumah tangga. Semisal di dalam pestisida, racun tikus, racun ikan, dan sebagai penyepuh emas atau perak,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved