Update Corona di DI Yogyakarta
BREAKING NEWS : Bertambah 7 Kasus Baru, Warga Positif COVID-19 Klaster di Jongke Kidul Jadi 42 Orang
Klaster COVID-19 di Padukuhan Jongke Kidul, Sleman belum berhenti dan masih bergulir.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Klaster penularan coronavirus disease-2019 atau (COVID-19) di Padukuhan Jongke Kidul, Kalurahan Sendangadi, Mlati, Kabupaten Sleman belum berhenti dan masih bergulir.
Terakhir, ada 35 warga dinyatakan positif.
Kemudian, pada Kamis - Jumat (22-23/4) dilakukan tracing dan pemeriksaan massal, dengan 26 orang di antaranya menjalani uji swab metode polymerase chain reaction (PCR).
Hasilnya, "ada 7 orang positif. Jadi, terakhir kan ada 35, sekarang ditambah 7 yang positif," terang Kepala Dinas Kesehatan, Joko Hastaryo, Kamis (29/4/2021).
Tracing terhadap 7 warga yang dinyatakan positif sudah dilakukan.
Baca juga: Muncul Penularan COVID-19 di Jongke Kidul, Akses Satu RW Dibatasi
Menurutnya, sebagian sasaran tracing adalah orang yang sebelumnya sudah dinyatakan positif sehingga tidak hanya ada sekitar 5-6 orang saja.
Mereka langsung menjalani pemeriksaan.
"Hasilnya belum keluar," kata Joko.
Pihaknya memastikan, klaster yang berkembang di Jongke Kidul, belum tuntas.
Namun sebarannya relatif sudah bisa dikendalikan.
Saat ini, Dinas Kesehatan masih menunggu warga positif selesai menjalani Isolasi.
Di samping itu, menunggu pula hasil pemeriksaan warga yang terkena tracing.
Joko mengatakan, hingga kini skenario pengendalian di Padukuhan Jongke Kidul, terutama di RT 5 (zona merah) dan RT 7 (zona oranye) masih sama.
"Aktifitas di dua RT itu, masih dibatasi," kata dia.
Berbagai upaya telah dilakukan agar dapat menghentikan mata rantai penularan.
Di antaranya dengan melangsungkan swab massal pada Kamis - Jumat (22-23/4/2021), di gedung Gelora Pemuda Seni dan Budaya, RW setempat.
Dalam dua hari pemeriksaan, total ada 245 warga yang menjalani tes kesehatan.
Sebelum itu, gugus tugas Kalurahan juga telah membatasi akses keluar - masuk warga.
Ketua Gugus Tugas Kalurahan Sendangadi, Parjiyono mengatakan, penutupan akses dilakukan untuk mengurangi mobilitas warga, sekaligus memutus mata rantai penularan.
Baca juga: Warga Jongke Kidul Sendangadi Sleman Jalani Swab Massal
"Akses di RW 24, sudah ditutup, mulai hari selasa (20/4/2021) lalu," ungkap dia.
Kasus penularan COVID-19 yang berkembang di Jongke Kidul, Kalurahan Sendangadi bermula, ketika ada warga setempat sakit, dan dirawat di Rumah Sakit.
Tak berselang lama, ada warga lainnya yang ternyata bergejala kehilangan indera penciuman.
Setelah dites antigen pada 8 April, hasilnya positif.
Atas permintaan Dukuh dan gugus tugas setempat, lalu dilakukan tracing dan testing massif.
Hasilnya, jumlah warga yang positif bertambah banyak.
Saat ini, total sudah ada 42 warga Jongke Kidul dinyatakan positif, 2 di antaranya meninggal dunia. ( Tribunjogja.com )