Warga Jongke Kidul Sendangadi Sleman Jalani Swab Massal 

Ratusan warga Padukuhan Jongke Kidul, Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, menjalani tes rapid dan swab di gedung gelora

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Ahmad Syarifudin
Petugas melakukan tes rapid dan swab massal di Gedung Gelora Pemuda Seni dan Budaya RW 24, Padukuhan Jongke Kidul, Sendangadi, Mlati, Kamis (22/4/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ratusan warga Padukuhan Jongke Kidul, Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, menjalani tes rapid dan swab di gedung gelora pemuda seni & budaya RW 24, Kamis (22/4/2021).

Pemeriksaan kesehatan secara massal itu, menyusul ditemukannya puluhan warga kampung Jongke Kidul, yang dinyatakan positif Covid-19

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalurahan Sendangadi, Parjiono mengatakan, warga Jongke Kidul yang dinyatakan positif mayoritas menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Dispar Gunungkidul Tambah Titik Layanan E-Ticketing Wisata, Sosialisasi Digencarkan

Meksipun, ada juga tiga orang yang dibawa ke Rumah Sakit. Menurut dia, kasus positif pertama diketahui pada tanggal 8 April 2021, kemudian dilakukan tracing dan saat ini didapati sudah ada 35 orang yang dinyatakan positif. 

Sebagian warga diakuinya kini sudah selesai menjalani isolasi. "Kita tinggal berupaya memutus mata rantai penularan. Hari ini, kita lakukan swab dan rapid secara massal," ujar dia, ditemui dilokasi. 

Pemeriksaan kesehatan massal merupakan gotong-royong dari gugus tugas Padukuhan, Kalurahan, Kapanewon, Puskemas hingga Dinas Kesehatan. Sasarannya, adalah warga yang kontak erat dan memiliki mobilitas tinggi. 

"Undangan kami tujukan untuk 300 warga. Pelaksanannya, agar tidak berkerumun dibagi dua sesi. Kamis dan Jumat," kata dia. 

Pantauan dilokasi, satu persatu warga kampung berdatangan, dan menjalani tes kesehatan. Kepala Puskesmas Mlati, dr Ernawati mengatakan, pemeriksaan kesehatan massal sesi pertama menyasar terhadap 127 warga.

Ada tiga kategori pemeriksaan, yaitu Rapid Antibodi, Swab Antigen dan Swab PCR. 

Warga yang kontak erat tetapi waktunya sudah lebih dari seminggu, dilakukan pemeriksaan swab antigen.

Sedangkan yang kontak tapi masih dalam waktu satu minggu, maka tes rapid antibodi. 

Baca juga: Sempat VIRAL di Media Sosial, Direktur RSA UGM Benarkan Keributan yang Terjadi di Ruang IGD

"Lalu warga yang bergejala, kami PCR," jelasnya. 

Dari 127 warga yang diperiksa, rinciannya, rapid antibodi 97 warga, swab antigen 17 warga dan swab PCR ada 13 warga. Dalam pemeriksaan tersebut, ada 4 orang yang dinyatakan reaktif rapid antibodi. 

"Mereka yang reaktif, langsung lanjut di-swab PCR. Hasilnya sampai sekarang belum keluar," ujar dokter Erna. Pihaknya mengimbau kepada warga, agar selalu mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Kemudian, bagi yang hasil tes-nya positif maupun reaktif, diminta segera menjalani Isolasi. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved