Sempat VIRAL di Media Sosial, Direktur RSA UGM Benarkan Keributan yang Terjadi di Ruang IGD

Sempat viral di media sosial sejak Senin (19/4/2021), video seorang pemuda yang tengah memaki-maki tenaga kesehatan atau nakes di Rumah Sakit Akademik

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Humas RSA UGM
ILUSTRASI RSA UGM 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sempat viral di media sosial sejak Senin (19/4/2021), video seorang pemuda yang tengah memaki-maki tenaga kesehatan atau nakes di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Kapanewon Gamping, Sleman.

Video viral itu diunggah di beberapa akun, salah satunya akun instagram @infocegatan_jogja.

Pihak manajemen RSA UGM akhirnya buka suara tentang postingan keributan yang berlangsung di ruang IGD tersebut.

Baca juga: Piala Menpora: Dua Pemain Persib Bandung Bicara Soal Peluang Jadi Top Skor

Direktur Utama RSA UGM, dr Arief Budiyanto, PhD, SpKK(K), membenarkan tentang keributan yang terjadi di IGD RSA UGM pada Senin (19/4/2021) tersebut.

"Sehubungan dengan adanya informasi yang telah terjadi di IGD RS Akademik UGM pada Senin, 19 April 2021 dini hari dan viral di beberapa media sosial seperti di akun instagram infocegatan_jogja. Maka bersama ini kami sampaikan bahwa Pihak Manajemen RS Akademik UGM menyatakan benar telah terjadi keributan antar keluarga pasien pada saat itu," papar Arief melalui keterangannya, Kamis (22/4/2021).

Arief menjelaskan, keributan ini dipicu oleh tindakan kurang terpuji salah satu keluarga pasien yang berada di dalam ruang perawatan IGD yang emosional dan mengganggu pasien lain, sehingga memancing emosi keluarga pasien lainnya, yang berakibat terjadi keributan antar keluarga pasien tersebut.

Meskipun tidak ada korban maupun kerusakan infrastruktur, lanjutnya, pihak manajemen RSA UGM sangat menyesalkan kejadian tersebut.

Baca juga: Pelajar Asal Gunungkidul Ditargetkan Tembus Kompetisi Tingkat Nasional

"Manajemen RS Akademik UGM berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling menghormati, khususnya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit," ungkapnya.

Sementara itu, dalam upaya mendukung penegakan hukum, Arief menuturkan RS Akademik UGM akan kooperatif dalam proses penyelidikan maupun penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian apabila diperlukan.

"Selanjutnya, terkait Informasi yang berhubungan dengan isi konten yang diunggah di infocegatan_jogja, sekiranya bisa langsung dikonfirmasi ke pengunggah," tandas Arief. (uti) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved