Program Kotaku Mulai Menyasar Pemeliharaan Infrastruktur di Purwokinanti Kota Yogyakarta

Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi diluncurkan di Kelurahan

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Humas Pemkot Yogyakarta
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi secara simbolis menyerahkan peralatan proyek kepada pekerja padat karya program Kotaku di Purwokinanti, Kota Yogyakarta, Rabu (28/4/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi diluncurkan di Kelurahan Purwokinanti, Kota Yogyakarta, Rabu (28/4/2021).

Kegiatan ini akan menyasar perbaikan dan pemeliharaan beberapa sarana yang telah dibangun.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan, selama ini program Kotaku sudah mewujudkan banyak sekali perbaikan lingkungan di wilayahnya.

Ia menilai, hal tersebut sesuai dengan tujuannya, untuk merealisasikan kawasan perkotaan yang bersih, sehat dan bebas kumuh.

Baca juga: PSS Sleman Liburkan Pemain Tiga Pekan, Akan Berlatih Kembali 19 Mei 2021 Mendatang

"Sudah dibangun sarana fisiknya, kita harus membiasakan masyarakat untuk menjaga dan memelihara. Dengan begitu, fasilitas, atau aset yang telah dibangun ini senantiasa bisa memberi manfaat bagi masyarakat," cetusnya.

Heroe pun mengapresiasi langkah Kementerian PUPR yang menggulirkan program Kotaku tahun ini dengan sifat padat karya. Menurutnya, kebijakan tersebut sangat tepat ketika diterapkan di tengah pandemi Covid-19.

Pasalnya, kini banyak warga yang terguncang perekonominya.

"Sekaligus untuk pemberdayaan potensi di kelurahan. Kami berharap semakin banyak program-program yang sifatnya padat karya. Sebab, banyak masyarakat kita yang saat ini kehilangan pekerjaan, atau mungkin pendapatannya menurun akibat pandemi Covid-19," katanya.

"Padat karya masuk dalam bagian jaring pengaman sosial, agar masyarakat tetap memperoleh pendapatan yang layak," tambah orang nomor dua di kota pelajar itu.

Sekadar informasi, total terdapat 75 warga Purwokinanti yang ambil bagian dalam program Kotaku.

Baca juga: Perdalam Ilmu Teknologi Informasi, Sejumlah Siswa SMK di DI Yogyakarta Ikuti Magang di GMedia

Nantinya, mereka akan bekerja melakukan pemeliharaan infrastruktur seperti jalan lingkungan, hingga sanitasi.

Kemudian, upah yang diterima pekerja adalah Rp 90 ribu per harinya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY Kementerian PUPR, Tri Rahayu menyampaikan, selain di Purwokinanti, proyek pemeliharaan Kotaku juga bergulir di Muja-muju, Pakuncen, serta Gunungketur.

Anggaran yang dikucurkan senilai Rp 300 juta.

"Sekitar 70 persen untuk upah padat karya. Program ini akan terus kami gulirkan. Pelaksanaannya memang tidak terlalu lama, ya, tapi paling tidak bisa membantu perekonomian warga yang terdampak pandemi," pungkas Rahayu. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved